Intisari-Online.com - Ketegangan antara Rusia dan Ukraina meningkat lagi.
Pada hari Sabtu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengatakan ada hampir 100.000 tentara Rusia di dekat perbatasan Ukraina.
Zelenskiy juga mengatakan negara-negara Barat telah berbagi informasi tentang pergerakan pasukan aktif Rusia dengan Kyiv.
"Saya berharap seluruh dunia sekarang dapat melihat dengan jelas siapa yang benar-benar menginginkan perdamaian dan siapa yang memusatkan hampir 100.000 tentara di perbatasan kita," katanya dalam siaran pidato pada hari Rabu.
Melansir Express.co.uk, Senin (15/11/2021), pergerakan pasukan Rusia di dekat perbatasan Ukraina telah memicu kekhawatiran akan kemungkinan serangan.
Moskow telah mengelak tuduhan seperti menghasut dan memprotes tentang peningkatan aktivitas di wilayah tersebut oleh aliansi NATO.
Berbicara kepada Politico, Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba memperingatkan situasinya “sangat memburuk.”
Dia berkata: “Perkembangan saat ini harus dilihat dalam konteks. Kembali di musim semi, Rusia mendirikan kamp, memasang kemampuan radio, menempatkan sistem rudal di sepanjang perbatasan kami.
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR