Intisari-Online.com - Tepat pada tanggal 15 November, Departemen Luar Negeri AS menuduh Rusia menembakkan roket langsung ke luar angkasa.
Tembakan itu dikabarkan sampai menghancurkan satelit di orbit hingga terpecah sampai 1.500 keping.
Angka tersebut mewakili puing pecahan yang cukup besar dan bisa dilacak, belum lagi puing-puing kecil yang tak terhitung jumlahnya.
Rombongan astronot di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS), termasuk astronot Amerika, harus mengungsi karena puing-puing tersebut melintasi orbit stasiun.
Lebih jauh, puing-puing juga mengancam astronot China di stasiun Tiangong.
“Tindakan Rusia yang berbahaya dan tidak bertanggung jawab membahayakan keberlanjutan jangka panjang luar angkasa."
"Ini jelas menunjukkan kemunafikan Rusia tak selaras dengan pernyataan persenjataan luar angkasanya."
"Amerika Serikat akan bekerja dengan sekutu dan mitra untuk menanggapi perilaku tidak bertanggung jawab ini," katanya.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR