Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa waktu yang dihabiskan untuk membuat monumen itu sungguh lama.
Sehingga, meninggalkannya begitu saja bukanlah hal yang bijaksana.
Dan jika mempertimbangkan jumlah tenaga kerja yang membuatnya, lebih tidak mungkin lagi untuk meninggalkannya begitu saja hanya karena kerusakan kecil.
Chris Dun menulis sebuah buku berjudul Advanced Technology in Ancient Egypt, ia menyarankan bahwa retakan yang terkait di obelisk itu mungkin terjadi di setelah obelisk lama ditinggalkan.
Penjelasan lain yang dikemukakan Dunn berkaitan dengan kepercayaan takhayul orang Mesir Kuno yang mengaitkan kekuatan gaib dengan monolit besar.
Dia menjelaskan bahwa kemungkinan lain adalah bahwa batu itu dianggap memiliki aura supernatural sehingga tidak akan dipotong-potong untuk selanjutnya diletakkan di istana.
Penciptaan Obelisk ini dianggap sebagai salah satu tindakan paling menakjubkan.
Pada tahap pertama pengukiran, para pekerja tambang akan dengan cermat mencari potongan lempengan yang cukup besar tanpa retakan.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR