Intisari-Online.com - Menyusul keberhasilan Julius Caesar di Mesir, ia dilaporkan pulang ke Roma pada tahun 46 SM dengan membawa binatang-binatang eksotis yang aneh.
Hewan itu memiliki leher yang panjang dan mengingatkan orang akan unta serta macan tutul.
Ya, binatang tersebut adalah jerapah, yang waktu itu mungkin pertama kali diperkenalkan ke orang Eropa.
Melansir The Vintage News, orang Romawi tampak kebingungan melihat jerapah untuk pertama kalinya.
Mereka tidak tahu harus memperlakukannya seperti apa dan menamakannya “cameleopard” karena mirip unta dan macan tutul.
Cassius Dio, sejarawan Roma asal Yunani, menjelaskan nama hewan itu dalam bukunya, Roman History.
Dia mencatat, “Hewan ini seperti unta kecuali kakinya tidak sama panjang, kaki belakangnya lebih pendek.”
Dia kemudian melanjutkan, “Kulitnya berbintik-bintik seperti macan tutul, karena itu dinamai dengan nama gabungan dari keduanya.”
Beberapa deskripsi yang lebih lucu dari jerapah dapat dilihat di sana-sini di teks-teks sejarah lainnya dari zaman Romawi kuno.
Pliny misalnya, menggambarkannya sebagai "domba liar" sementara Helidorus menyebut bahwa hewan ini dapat dengan mudah dikawal dengan tali di lehernya.
Selain itu ada juga yang menyebut jerapah sebagai "unta India."
Gibbon mendeskripsikan jerapah sebagai binatang "yang tertinggi, paling lembut, dan paling tidak berguna dari hewan berkaki empat besar."
Tentu saja, dalam episode sejarah ini, jerapah lebih dari sekadar "hewan tidak berguna".
Beberapa sumber menyebutkan bahwa spesies eksotis itu adalah hadiah dari Cleopatra, yang terakhir di antara firaun besar Mesir.
Dia diduga mengikuti Caesar, kekasihnya, ke Roma.
Karena Perang Saudara Romawi Besar telah berakhir pada titik ini, perjalanan kembalinya ke Roma diikuti oleh serangkaian perayaan.
Di salah satunya, Caesar memamerkan jerapahnya di acara publik di Circus Games yang terkenal.
Dalam lain kesempatan, hewan yang baru dibawa itu akann cepat menarik perhatian untuk tontonan publik selama Olimpiade.
Bangsa Romawi masih berpegang pada satu tradisi lain: Ketika mereka membawa hewan baru ke ibu kota, mereka hanya menampilkannya di Circus.
Jerapah mulai ada di Roma lama setelah 46 SM.
Pembunuhan umum terhadap hewan-hewan tak berdosa ini memang terjadi, tetapi lama setelah zaman Caesar.
Salah satu peristiwa tersebut terjadi di bawah Commodus selama bagian akhir abad kedua Masehi.
Kaisar ini telah membuat perayaan sekaligus tontonan publik di mana banyak hewan eksotis disembelih di arena.
Selain jerapah, beberapa badak, kuda nil, dan gajah dibunuh di depan umum selama pertunjukan.
Mungkin peristiwa besar terakhir di mana jerapah 'dibantai' tercatat di bawah Philip si Arab, kaisar Romawi yang lahir di provinsi Arabia dan memegang kekuasaan hanya selama lima tahun.
(*)