Dilaporkan drone menghantam sejumlah wilayah di dekat ladang minyak.
Drone itu sendiri dikendalikan oleh pemberontak Houthi yang didukung Iran.
Para menteri mengatakan angkatan bersenjata Inggris telah menyediakan setidaknya 42 modul pelatihan untuk pasukan Arab Saudi sejak 2018.
Itu termasuk dalam perang udara, pelatihan perwira, dan peperangan elektronik.
Menurut penyelidikan tahun 2020 oleh situs web Declassified UK, personel Inggris ditempatkan di 15 lokasi di Arab Saudi.
Inggris menawarkan bantuannya dan mengirim 25 tentara setelah dua fasilitas pemrosesan minyak Saudi Aramco yang menjadi sasaran serangan pesawat tak berawak.
Di mana serangan itu menyebabkan kerusakan signifikan dan untuk sementara mengganggu produksi minyak pada September 2019.
Setahun kemudian, London kembali mengirim lebih banyak pasukan tanpa sepengetahuan parlemen atau publik.
Seorang juru bicara Kementerian Pertahanan menjelaskan pada saat itu:
“Menyusul serangan terhadap fasilitas produksi minyak Kerajaan Arab Saudi pada 14 September 2019, kami telah bekerja dengan Kementerian Pertahanan Saudi dan mitra internasional yang lebih luas untuk mempertimbangkan bagaimana memperkuat pertahanan dari ancaman udara.”
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR