Intisari-online.com - Mesir memang selalu diidentikkan dengan Piramida, Sphinx dan Mumi.
Namun, ada ternyata ada penemuan lain yang dicap oleh peneliti cukup menggemparkan, di mana tempat ini konon berhubungan dengan dewa Matahari.
Menurut The Sun, para arkeolog menemukan sisa-sisa kuil Matahari di Abu Gorab, selatan Kairo. Ini dianggap sebagai penemuan terbesar dalam 5 dekade di Mesir.
Para arkeolog percaya bahwa ada 6 Kuil Matahari yang dibangun di Mesir kuno. Sampai saat ini baru ditemukan dua candi baru.
Piramida dibangun oleh Firaun Mesir sebagai tempat peristirahatan, memulai kehidupan baru di akhirat.
Sementara itu, kuil Matahari dibangun untuk mengubah Firaun menjadi dewa.
Para arkeolog menemukan reruntuhan kuil Matahari yang dibangun oleh Firaun Nyuserre Ini.
Nyuserre Ini adalah seorang raja Mesir yang memerintah selama sekitar 30 tahun, pada abad ke-25 SM.
Penyelidikan lebih lanjut mengungkapkan fasilitas yang lebih tua yang terbuat dari batu bata lumpur yang menunjukkan bangunan yang sudah ada sebelumnya di lokasi tersebut.
Para ahli kemudian menemukan dasar kolom batu kapur putih sedalam 2 meter, yang mereka anggap sebagai struktur aslinya "cukup mengesankan".
Associate professor of Egyptology di Academy of Sciences di Warsawa, Polandia, Dr Nuzzolo, yang berspesialisasi dalam kuil matahari, mengatakan: "Setiap raja Mesir menginginkan sebuah piramida untuk memulai hidupnya dengan kehidupan baru di akhirat, tetapi ini tidak cukup untuk raja-raja Dinasti Kelima."
"Mereka menginginkan sesuatu yang lebih, membangun kuil matahari dengan keinginan untuk menjadi dewa," katanya.
Dewa Matahari (Ra) adalah dewa yang paling kuat di Mesir kuno, jadi kuil-kuil dibangun untuk memuja dewa ini.
Firaun ingin diberi kekuatan untuk menjadi dewa oleh Ra.
Setiap kuil Matahari memiliki halaman besar yang terdiri dari menara tinggi seperti piramida, sejajar dengan sumbu timur-barat Matahari.
Strukturnya dirancang sedemikian rupa sehingga pada titik balik matahari musim panas, matahari terbit dan bersinar melalui pintu masuk kuil dan menerangi menara saat fajar.
Di malam hari, matahari terbenam di sisi berlawanan dari kuil.
Dr. Nuzzolo memfokuskan penelitiannya pada salah satu kuil Matahari yang terkenal, yang dibangun oleh Raja Nyuserre di Abu Goab.
Firaun Nyuserre memerintah Mesir selama sekitar 30 tahun, pada abad ke-25 SM, yaitu lebih dari 4.500 tahun yang lalu.
Selama penggalian, Dr. Nuzzolo menemukan struktur pondasi yang lebih tua yang terbuat dari batu bata lumpur, yang menunjukkan struktur yang sudah ada sebelumnya di situs tersebut.
Menurut Dr Nuzzolo, para arkeolog mengungkapkan dasar kolom batu kapur putih sedalam sekitar 60 cm, yang berarti struktur yang dibangun di situs itu "cukup mengesankan".
"Setelah 50 tahun, kami memiliki bukti bahwa ini adalah kuil Matahari yang terlupakan," kata Dr Nuzzolo.