Orang Mesir Kuno juga percaya bahwa karena emas dan harta karun telah dikubur dengan instruksi tidak pernah diakses dalam keadaan apa pun, maka ini membuat orang mati semakin marah.
Orang lebih mempercayai kutukan daripada keberadaan bakteri berbahaya, cacing, dan kontaminan lainnya.
7. Budak dikuburkan bersama mayat Firaun mereka
Karena makam pada dasarnya dibuat untuk kenyamanan dan kesejahteraan firaun, maka apa pun dimasukkan untuk memungkinkan firaun hidup nyaman di akhirat.
Awalnya, hanya mencakup barang-barang seperti emas, pakaian, sandal, dan barang materialistis lannnya, tetapi juga orang-orang yang melayani firaun pun harus dikuburkan bersama mereka, untuk membantu para firaun di akhirat.
Namun, budak ini digantikan oleh patung budak untuk ditempatkan di makam demi membantu firaun, agar budak hidup tidak dibunuh.
Stambi, patung budak, ditemukan oleh para arkeolog di beberapa makam firaun.
8. Pelayan dilapisi dengan madu
Para pelayan harus siap membantu firaun, lebih dipandang seperti budak, yang harus siap kehilangan nyawa mereka.
Misalnya, agar Firaun tidak diganggu lalat saat makan, maka para pelayan diolesi madu dan disuruh berdiri di dekatnya, maka lalat akan menempel pada madu di tubuh pelayan itu dan tidak mengganggu firaun yang sedang makan.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR