Intisari-Online.com – Kita memahami bahwa Tuhan atau dewa adalah makhluk tertinggi sebagai yang mahabajik (semuanya baik).
Benar sekali bahwa keyakinan dan agama yang berbeda memiliki persepsi yang berbeda pula tentang Tuhan.
Tuhan bisa disebutkan dengan berbagai nama, identitas, dan atribut, meskipun semuanya berasal dari Satu, DIA!
Namun, mengikuti filosofi kuno yin-yang, ada dualisme baik dan buruk.
Maka, dalam keyakinan zaman Kuno, terdapat beberapa dewa jahat yang harus dihindari oleh orang-orang.
Dewa-dewa jahat ini hanyalah menyebabkan kematian, kehancuran, dan perselisihan.
Berikut ini 10 dewa jahat dari kepercayaan orang-orang di zaman Kuno, tidak hanya Mesir Kuno, yang harus dihindari.
1. Chernobog, dewa nasib buruk Slavia
Chernobog adalah dewa yang disembah oleh Slavia Polabian.
Mereka menyembah dua dewa, yaitu Bialobog (dewa putih) dan Chernobog (dewa hitam).
Dewa putih dihoermati karena membawa kebaikan dan kemakmuran, sedangkan dewa hitam dihormati karena dia tidak menyakiti mereka.
Selama pesta, mereka memberkati dan mengutuk secara bersamaan di bawah nama dewa-dewa mereka, atas nama yang baik dan yang jahat.
Dalam bahasa mereka, Chernobog pada dasarnya berarti dewa jahat.
2. Set, dewa Mesir jahat yang membunuh
Pada kepercayaan bangsa Mesir Kuno, Set adalah dewa perang, kekacauan, dan badai.
Pada mulanya dia adalah dewa yang baik hati dan merupakan salha satu dari 5 dewa yang diciptakan setelah penciptaan dunia.
Namun, dia marah pada saudaranya, Osiris, yang merupakan penguasa Mesir, yang baru dbuat.
Apalagi, ketika istrinya tertarik pada Osiris dan melakukan perselingkuhan.
Akibatnya, Set secara brutal membunuh saudaranya dan dinyatakan sebagai ‘pembunuh pertama’.
Set kemudian naik takhta Mesir, namun pemerintahannya dipenuhi dengan kekacauan, badai, dan kekeringan.
3. Sekhmet, penghukum umat manusia
Sekhmet, adalah dewa jahat lainnya kepercayaan bangsa Mesir.
Dikenal juga sebagai ‘wanita merah’ dan ‘wanita sampar’, Sekhmet diciptakan oleh Ra untuk menghukum umat manusia karena tidak mengikuti hukumnya.
Untuk menghukum umat manusia, Sekhmet melakukan pembunuhan besar-besaran, dan ladang pun berlumuran darah manusia.
Ra sendiri adalah dewa yang baik dan tidak tahan dengan pertumpaan darah yang disebabkan olehnya dan memintanya untuk berhenti.
Namun, sudah terlambat dan nafsu darahnya tidak mengenal batas, akhirnya Ra harus menaklukkan si haus darah Skhmet dengan alkohol, sehingga mengakhiri pembantaiannya.
4. Hel, penguasa kejam Dunia Bawah Nordik
Hel adalah putri Loki dan penguasa Dunia Bawah Nordik, yang adalah dewa kekejaman, kekerasan, dan keserakahan.
Penampilannya selalu murung dan suram, dengan satu sisi tubuhnya masih hidup, sementara sisi lainnya membusuk, dianggap sebagai tanpa ampun untuk pelanggar.
5. Loviatar, dewa kematian dan penyakit Finlandia
Loviatar adalah dewa buta Finlandia yang diresapi oleh angin timur, namun kemudian melahirkan ‘sembilan penyakit’.
Penyakit mematikan tersebut termasuk kanker, wabah, kudis, dan banyak lagi.
Menurut puisi epik Kalevala, dia adalah putri yang paling malang dengan hati yang paling gelap.
Dia adalah dewa jahat yang menimbulkan rasa sakit dan penyakit mengerikan pada umat manusia.
6. Whiro, perwujudan dari semua kejahatan
Whiro adalah penguasa kegelapan Māori, tinggal di dunia bawah dan bertanggung jawab atas semua penyakit, bahkan dianggap sebagai pelindung pencuri.
Menurut mitos, ketika orang mati, tubuh mereka turun ke dunia bawah, kemudian dimakan oleh Whiro.
Kemudian melahap mereka, untuk memberinya kekuatan sehingga dia bisa naik ke Bumi dan menghancurkan.
Oleh karena itu, banyak suku mengkremasi kerabat mereka yang telah mati karena Whiro tidak bisa mendapatkan kekuatan dari abunya.
Dewa jahat ini juga memiliki sebuah gua yang disebut ‘Taiwhetuki’ di mana semua hal jahat diawetkan.
7. Apophis, dewa jahat Mesir Kuno yang mewujudkan kekacauan
Apophis adalah dewa kegelapan Mesir Kuno yang jahat dan ditafsirkan sebagai ular melingkar raksasa, merupakan musuh cahaya, bahkan berusaha membunuh dewa matahari Ra untuk menjerumuskan dunia ke dalam kegelapan.
Orang Mesir kuno biasa melakukan ritual untuk melindungi Ra dan menghancurkan Apophis.
Apophis juga dikaitkan dengan gerhana, gempa bumi, guntur, badai, kehancuran, dan kematian, juga disebut sebagai ‘pemakan jiwa’ karena ia melahap yang hidup maupun yang mati.
Karena itu, orang Mesir Kuno memiliki berbagai mantra yang dikubur bersama orang mati yang akan melindungi mereka dari serangannya.
8. Lamashtu, dewa jahat yang mengancam wanita
Lamashtu adalah dewa Mesopotamia yang jahat, melansir museum fact, yang akan memangsa wanita saat melahirkan bahkan menculik bayi mereka, lalu membunuh dan memakan bayi itu.
Dia juga menyebabkan ibu hamil keguguran, memakan daging manusia, membawa kematian, dan penyakit pada manusia dan menyebabkan mimpi buruk.
Dia adalah dewa yang benar-benar jahat.
9. Lilith, iblis wanita yang bersumpah akan membalas dendam pada semua pria
Lilith adalah sosok iblis dari mitologi Yahudi, ditampilkan dalam banyak teks tetapi asal-usul gelapnya terletak pada demonologi Babilonia.
Digambarkan sebagai roh jahat bersayap, jimat dan mantra digunakan untuk melawan kekuatan jahatnya saat dia memangsa ibu hamil dan bayi.
Namun, penggambarannya yang paling populer adalah dalam teks-teks Yahudi di mana dia adalah istri pertama Adam.
Di sini dia digambarkan sebagai wanita yang tidak patuh yang meninggalkan Adam.
Akibatnya, Tuhan memberinya istri yang taat, Hawa.
Lilith sangat marah dengan ini dan berubah menjadi ular dan menggoda Hawa dengan apel terlarang.
Akibatnya, pasangan itu diusir dari Taman Eden, setelah itu Lilith berubah menjadi iblis wanita dan bersumpah akan membalas dendam pada semua pria.
10. Ahriman, dewa perselisihan dan kekecewaan yang jahat
Ahriman adalah dewa jahat yang berasal dari agama Zoroastrianisme Iran awal, yang juga dikenal sebagai Angra Mainyu yang berarti roh perusak dan jahat.
Dia menyebabkan kekacauan, perselisihan, kebingungan dan kekecewaan pada manusia.
Dia juga musuh dari Spenta Mainyu (roh yang baik).
Atribut utama Ahriman adalah Druj, 'kebohongan', yang mewujudkan keserakahan, iri hati dan murka, banyak yang menganggapnya sebagai pendahulu Setan. (*)
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari