Ini terjadi setelah diktator Belarusia, Alexander Lukashenko diperkirakan telah mengirim lebih dari seribu pengungsi ke perbatasan Polandia, sebagai bagian dari serangan terhadap negara-negara Uni Eropa.
Gambar-gambar yang muncul menunjukkan antrean panjang para migran yang digiring menuju perbatasan oleh apa yang tampaknya seperti pasukan Belarusia.
Ini dilaporkan sebagai tanggapan atas sanksi yang dijatuhkan oleh Uni Eropa, Amerika Serikat (AS), dan Inggris di Belarus setelah negara itu memulai tindakan keras politik tahun lalu.
Lukashenko sejak itu dituduh menggunakan para pengungsi sebagai pion dalam pertempurannya dengan bangsa-bangsa.
Seorang juru bicara pemerintah Polandia, Piotr Muller, mengatakan bahwa mereka berharap akan ada eskalasi dalam waktu dekat di perbatasan Polandia.
Baru minggu ini, pemerintah Polandia mengirim 12.000 tentara ke perbatasan, untuk memperkuat 10.000 yang sudah ditempatkan di sana.
Mereka bahkan menyatakan pihaknya bertekad untuk mempertahankan Eropa.
"Pemerintah Polandia bertekad akan membela keamanan negara kami dan seluruh UE, menghormati kewajiban internasional kami dan mengingat, di atas segalanya, kepentingan negara dan keselamatan Polandia, tentara, petugas Penjaga Perbatasan, dan warga negara," kata Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki.
Media Polandia juga melaporkan bahwa senjata yang ditangkap dari Afghanistan dikirim pada awal November ke Belarus oleh dua pesawat penerbangan militer IL-76.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR