Piramida, dalam budaya Mesir awal, mungkin dibangun untuk mengangkut jiwa ke luar angkasa.
Orang Mesir percaya bahwa titik gelap kecil di langit malam di mana bintang-bintang tampak berputar adalah pintu gerbang ke Duat.
Mereka akan membangun poros yang memanjang dari piramida mereka, menunjuk langsung ke ruang kecil itu, yang dimaksudkan untuk meluncurkan jiwa firaun yang sudah mati ke atas dan ke wilayah para dewa.
Itu bukan pilihan bagi orang-orang yang bukan firaun, atau mungkin memang disengaja.
Orang Mesir hanya membangun piramida pada hari-hari awal kekaisaran, dan pada saat itu, orang-orang diberitahu bahwa satu-satunya orang yang diizinkan memiliki kehidupan setelah kematian adalah firaun.
Kemudian, mereka membuka akhirat untuk orang lain, tetapi ketika piramida dibangun, mereka melihat sebagai satu-satunya kesempatan yang dimiliki setiap orang untuk memiliki kehidupan kedua.
Mereka percaya, semua orang di Bumi ditakdirkan untuk tidak ada lagi.
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR