Intisari-Online.com - Banyak hal tentang Mesir Kuno yang menggugah rasa ingin tahu para peneliti.
Perlakuan 'aneh' terhadap beberapa mumi Mesir Kuno, dengan adanya cairan hitam yang melapisi mumi-mumi tersebut salah satunya.
Mumi-mumi itu berasal dari Dinasti ke-19 hingga ke-22, antara 1.300 dan 750 SM. Seperti yang ada pada mumi bernama Djedkhonsiu-ef-ankh, seorang pendeta dewa matahari Amun.
Ia dimumikan, kemudian dibungkus dengan linen halus dan dijahit ke dalam kotaknya setelah dia meninggal hampir 3.000 tahun yang lalu.
Lukisan yang rumit dan berwarna cerah ditambahkan ke bahan dan daun emas berkilauan ditempatkan di wajahnya, sebelum ia diposisikan di dalam peti mati kayu yang lebih besar.
Tetapi, di atas berbagai kemewahan tersebut, cairan hitam pekat dituangkan, mengaburkan cat mahal dan kilau emas.
Mengapa dan bagaimana cairan hitam itu dituangkan di atas mumi tersebut selama ribuan tahun menjadi misteri.
Melansir dailymail.co.uk (21/5/2020), analisis oleh British Museum mengungkapkan misteri dibalik pembuatan zat hitam itu, dan menjelaskan tujuannya.
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR