Intisari-Online.com - Konsumsinasi putih sudah menjadi kewajiban orang se-Indonesia.
Apalagi nasi putih memanglah makanan pokok di Indonesia.
Namun tahukah Anda bahwa kondisi nasi bisamempengaruhi kandungan di dalamnya?
Ya, itu tergantung bagaimana kondisi nasi.Misalnya nasi panas atau nasi dingin.
Sebab efeknya bisa berubah pada tubuh manusia.
Sebagai contoh, nasi panas sangat tidak disarankan untuk dikonsumsi orang dengan kondisi ini.
Dilansir darisajiansedap.grid.id pada Minggu (7/11/2021), konsumsi nasi panas sangat tidak disarankan bagi parapenderita diabetes.
MenurutSmith Sonian Mag, nasi dinginlah yang cocok untuk mereka.
Apa alasannya?
Alasannya karena kandungan karbohidrat yangada pada nasi yang dingin lebih rendah jika dibandingkan dengan nasi yang masih panas.
Oleh karenanya, ketika kita mengonsumsinya, maka glokasi yang masuk ke dalam tubuh akan jauh lebih sedikit.
Sehingga parapenderita diabetes tidak perlu khawatir kadar gula merekaakan naik.
Sementara orang-orang dengan kondisi kesehatan normal, konsumsi nasi dingin atau panas tidak menjadi masalah.
Sebab nasi panas tidakakan menyebabkan lonjakan gula darah yang terlalu berlebihan.
Jadi, soal konsumsi nasi panas atau dingin itu tergantung kondisi kesehatan masing-masing.
Atau juga selera masing-masing.
Anda diperbolehkan mengonsumsi nasi dengan baik asal tidak terlalu banyak jumlahnya.
Ingat, nasi mengandung karbohidrat yang besar bagi tubuh.
Salah-salah selain berat badan Anda bertambah, akan muncul masalah kesehatan lainnya.
Ayo lebih bijak dalam mengonsumsi nasi putih.