Studi sebelumnya menyarankan manusia modern muncul selama ini di Afrika, sementara Neanderthal muncul di Eurasia.
Namun, banyak hal tentang bab kunci dalam evolusi manusia ini masih kurang dipahami.
Fosil manusia era Chibania dari Afrika dan Eurasia sering dikaitkan dengan salah satu dari dua spesies: Homo heidelbergensis atau Homo rhodesiensis.
Namun, kedua spesies itu punya banyak perbedaan karakteristik kerangka.
Untuk membantu mengatasi semua kebingungan ini, para peneliti sekarang mengusulkan keberadaan spesies baru, H. bodoensis.
Fosil tengkorak H. bodoensis yang ditemukan di Bodo D'ar, Ethiopia, pada tahun 1976 berusia 600.000 tahun.
Selain itu, H. bodoensis mencakup banyak fosil yang sebelumnya diidentifikasi sebagai H. heidelbergensis atau H. rhodesiensis.
Para peneliti menyarankan bahwa H. bodoensis adalah nenek moyang langsung dari H. sapiens, bersama-sama membentuk cabang yang berbeda dari pohon keluarga manusia Neanderthal dan Denisovans yang misterius.
KOMENTAR