Intisari-Online.com - Kawasan Asia Tenggara bisa disebut sebagai rumah bagi para spesies manusia purba.
Ada Homo floresiensis atau yang dijuluki sebagai hobbit dari Flores.
Selain itu, yang paling baru, ada spesies manusia Homo luzonensis dari Filipina.
Berbeda lokasi hampir 3.000 kilometer, menariknya kedua moyang spesies manusia ini memiliki beberapa persamaan dan perbedaan.
Baca Juga : Pangeran William Dirumorkan Selingkuh dengan Rose Hanbury, Ini 5 Alasan Pria Selingkuh dari Pasangannya
Persamaan kedua spesies
Selain sama-sama berasal dari kawasan Asia Tenggara, keduanya memiliki ciri fisik yang mirip dengan spesies manusia awal seperti Australopithecus, makhluk mirip kera yang berjalan tegak dan hidup di Afrika sekitar dua sampai empat juta tahun lalu.
Secara fisik, Homo luzonensis dan Homo floresiensis memiliki tubuh sama-sama pendek.
Kalau Homo luzonensis tingginya hanya sekitar 4 kaki atau 1,2 meter, sedangkan Hobbit Flores tingginya sekitar 3,7 kaki atau 1,1 meter.
Seperti diberitakan sebelumnya, Homo luzonensis diperkirakan hidup sekitar 67 ribu sampai 50 ribu tahun lalu di pulau Luzon, Filipina.
Ini artinya H. luzonensis hidup di zaman yang sama dengan H. floresiensis, di mana mereka bertahan hidup di pulau Flores, Indonesia sejak 100 ribu hingga 50 ribu tahun lalu.
Ciri-ciri spesies yang sudah diketahui ilmuwan
Homo floresiensis
Meski manusia hobbit Flores ditemukan sejak 2003, hingga saat ini sebenarnya masih banyak teka-teki yang belum terungkap tentang spesies ini.
Salah satu yang sempat menjadi perdebatan adalah tentang identitasnya.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR