Intisari-Online.com - Pepaya biasa dinikmati buahnya yang sudah matang atau yang masih hijau untuk dimasak menjadi lauk. Tapi tahukah Anda biji pepaya bisa dimakan juga?
Bukan hanya itu, ada berbagai manfaat biji pepaya untuk kesehatan, salah satunya untuk kesehatan ginjal.
Jika selama ini biasa hanya memakan buahnya saja, mulai sekarang jangan sampai terlewat manfaat biji pepaya ini.
Dikutip dari studi berjudul “Antioxidant activity of papaya seed extracts”, biji buah pepaya mengandung dua senyawa yang bertindak sebagai antioksidan untuk membantu meningkatkan kesehatan, yakni polifenol dan flavonoid.
Baca Juga: Selain Melon, Ini Tiga Buah yang Bermanfaat Redakan Asam Lambung, Apa Saja?
Dua antioksidan tersebut berguna untuk melawan radikal bebas penyebab penyakit untuk mencegah stres oksidatif dan menangkal penyakit kronis.
Selain itu, penelitian lain berjudul “Properties of Carica Papaya L. (Papaya) Seed Oil Following Extractions Using Solvent and Aqueous Enzymatic Methods” menjelaskan bahwa biji pepaya mengandung asam lemak tak jenuh tunggal yang sehat, termasuk asam oleat.
Melansir Healthline, berikut ini berbagai manfaat biji pepaya untuk kesehatan yang harus diketahui:
1. Dapat membantu melawan infeksi
Penelitian menunjukkan bahwa biji pepaya dapat memusnahkan beberapa jenis jamur dan parasit.
Menurut sebuah penelitian tabung reaksi berjudul “Phytochemical and Antifungal Profiles of the Seeds of Carica Papaya L.”, ekstrak biji pepaya efektif melawan tiga strain jamur, termasuk patogen spesifik yang bertanggung jawab menyebabkan infeksi jamur.
Studi lainnya berjudul “Effectiveness of dried Carica papaya seeds against human intestinal parasitosis: a pilot study” menemukan bahwa meminum obat yang terbuat dari biji pepaya kering dan madu secara signifikan lebih efektif dalam membunuh parasit di usus.
Namun, penelitian skala besar lebih lanjut diperlukan untuk menentukan bagaimana makan biji pepaya dapat memengaruhi infeksi jamur dan parasit pada manusia.
Baca Juga: Pancasila Sebagai Kepribadian Bangsa, Diwujudkan dalam Sikap Mental dan Tingkah Laku
2. Memiliki sifat antikanker
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa biji pepaya dapat memiliki sifat antikanker .
Satu studi tabung reaksi berjudul “Cancer chemopreventive effects of the flavonoid-rich fraction isolated from papaya seeds” menemukan bahwa ekstrak biji pepaya membantu mengurangi peradangan dan melindungi perkembangan kanker.
Demikian pula, penelitian tabung reaksi lain berjudul “Papaya black seeds have beneficial anticancer effects on PC-3 prostate cancer cells” menunjukkan bahwa biji pepaya hitam menurunkan pertumbuhan sel kanker prostat.
Meskipun hasil ini menjanjikan, penelitian tambahan diperlukan untuk mengevaluasi efek biji pepaya terhadap pertumbuhan kanker pada manusia.
3. Dapat melindungi fungsi ginjal
Biji pepaya juga punya manfaat untuk kesehatan ginjal.
Seperti diketahui organ tubuh yang satu ini memainkan peran integral dalam kesehatan.
Ginjal bertindak sebagai filter untuk membuang limbah dan kelebihan cairan dari tubuh.
Penelitian menunjukkan bahwa makan biji pepaya dapat melindungi dan menjaga kesehatan dan fungsi ginjal Satu studi berjudul “The protective effects of aqueous extract of Carica papaya seeds in paracetamol induced nephrotoxicity in male wistar rats” menemukan bahwa ekstrak biji pepaya membantu mencegah kerusakan ginjal pada tikus yang diberi obat untuk menginduksi toksisitas.
Di samping itu, studi lain berjudul “Administration of antioxidants in chronic kidney disease” mengungkapkan, biji pepaya juga kaya akan antioksidan yang dapat memblokir kerusakan oksidatif pada sel-sel dan melindungi kesehatan ginjal.
Namun, karena penelitian di bidang ini masih terbatas pada penelitian hewan, diperlukan lebih banyak penelitian berbasis manusia.
Bagaimana mengonsumsi biji pepaya? Ada beberapa cara untuk makan biji pepaya, pertama yaitu bisa makan biji buah beserta dengan dagingnya sekaligus agar mudah ditelan.
Bisa juga bijinya Anda gerus sampai lumat supaya lebih halus. Tetapi mencampurnya dengan bahan tertentu seperti lemon juga bisa dilakukan.
Meski begitu, perlu diperhatikan bahwa mengonsumsi biji pepaya ternyata juga dapat menimbulkan efek samping.
Biji pepaya mengandung benzyl isothiocyanate, senyawa yang juga ditemukan di banyak jenis sayuran silangan.
Dalam studi tabung reaksi berjudul “Benzyl isothiocyanate promotes apoptosis of oral cancer cells via an acute redox stress-mediated DNA damage response”, senyawa tersebut dikaitkan dengan sejumlah manfaat kesehatan, terutama dalam hal pencegahan kanker.
Namun, apabila dikonsumsi dalam jumlah besar, senyawa ini dapat memiliki sifat toksik terhadap tubuh.
Sementara dalam studi berjudul “Chloroform extract of Carica papaya seeds induces long-term reversible azoospermia in langur monkey” menemukan bahwa pemberian ekstrak biji pepaya dalam dosis besar pada monyet menyebabkan kondisi yang disebut azoospermia, yakni kurangnya sperma di dalam air mani.
Penelitian lain berjudul “Antifertility effects of aqueous extract of Carica papaya seeds in male rats” pun mendapati hasil yang sama. Penelitian terhadap tikus ini mendapati bahwa ekstrak biji pepaya mengurangi jumlah sperma dan motilitas sperma.
(*)