Intisari-Online.com - Jet tempur siluman J-20 generasi kelima China sering dibandingkan dengan F-35 Lightning II AS.
Ketika 'Naga Perkasa' China itu memasuki dekade kedua pembangunan, Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat (PLAAF) berencana untuk meningkatkan rencananya mengenai pesawat tersebut sebagai bagian dari upaya modernisasi kekuatan udaranya.
Diterbangkan pertama kalinya pada 11 Januari 2011, pesawat ini membuktikan kepada dunia bahwa China sangat dekat untuk menjadi negara kedua setelah AS yang mengembangkan pesawat tempur generasi kelima buatannya sendiri.
Diproduksi oleh Chengdu Aircraft Industry Group (CAIG) milik negara China, J-20 adalah pesawat tempur siluman multiperan dengan kursi tunggal.
Baca Juga: Siap Bikin India Mati Kutu, China Pamer Drone 'Soaring Dragon' WZ-7, Rupanya Ini Kemampuannya
Pesawat tempur ini telah dirancang untuk dapat menjalankan misi serangan darat bahkan di lingkungan yang tidak bersahabat.
Bagian depan J-20 memiliki kemiripan yang mencolok dengan Lockheed Martin F-22 Raptor, sedangkan bagian belakang sangat mirip dengan Sukhoi T-50 Rusia. Namun, pesawat tempur siluman China lebih besar dari kedua pesawat ini.
Pada tahun 2011, dilaporkan bahwa J-20 menampilkan badan pesawat campuran dengan penampang radar rendah.
Melansir The EurAsian Times, Jumat (15/10/2021), J-20 memiliki mesin jet rendah, sistem fly-by-wire (FBW) modern, konfigurasi delta canard, saluran masuk supersonik tanpa pengalih (DSI) di samping ekor berbentuk V dan sirip ekor.
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR