Intisari-Online.com – Pada tanggal 14 Februari 2017, mayat dua gadis muda, Liberty German dan Abigail William, ditemukan di dekat Jembatan Tinggi Monon di Delphi, Indiana, AS.
Menurut keterangan dari polisi setempat, kedua gadis berusia 13 dan 14 tahun itu pergi jalan-jalan.
Saat-saat terakhir mereka dapat disatukan dari rekaman yang dibuat oleh gadis-gadis itu di ponsel mereka.
Yang membuat kasus ini menonjol adalah bahwa rekaman audio dan video dari orang yang diyakini sebagai pembunuh ditemukan di salah satu ponsel gadis yang terbunuh itu.
Apakah pembunuh dua gadis itu dapat ditangkap?
Ini kisahnya.
Hari itu sangat hangat di Delphi, dan kedua gadis yang bersahabat itu pergi berjalan-jalan pada pukul 13.35 di jalur Jembatan Tinggi Monon di atas Sungai Rusa.
Tempat ini sebagian besar adalah hutan, hanya sekitar 2 kilometer dari kota.
Libby menggunakan ponselnya sekitar pukul 14.09 untuk mengunggah foto ke Snapchat, tentang Abby yang berjalan di atas jembatan.
Mereka berdua akan dijemput oleh Mike Patty, kakek dan wali sah Libby.
Mereka seharusnya bertemu di tempat parkir mobil pada pukul 15.15, tetapi kedua gadis itu tidak pernah muncul.
Keluarga gadis-gadis ini mulai mencari mereka pada pukul 17.00, dan hampir seluruh warga desa berjumlah 3.000 orang bersama polisi mencoba menemukan kedua gadis itu hingga pukul 18.00.
Tim pencari kembali melanjutkan keesokan harinya karena gadis-gadis itu masih belum ditemukan.
Pada siang hari berikutnya, seorang pencari menemukan mayat gadis-gadis itu sekitar 15 m dari tepi utara Sungai Rusa.
Mayat mereka ditemukan dalam sebuah bangunan oleh seorang pria bernama Ron Logan, yang berusia 77 thaun, yang dengan segera dibebaskan sebagai tersangka.
Mayat kedua gadis itu ditemukan 800 m jauhnya dari Jembatan Tinggi Monon, tempat Libby mengunggah foto Abby sore sebelumnya.
Tertangkap kamera
Klip audio, klip video, dan foto semuanya diambil dari ponsel Libby.
Termasuk beberapa klip terpisah di mana gadis-gadis itu terlihat bertemu dengan seorang pria di jembatan sore itu.
Pria ini, jika bukan si pembunuh, adalah salah satu orang terakhir yang melihat kedua gadis itu hidup.
Pada 15 Februari 2017, polisi merilis gambar yang diambil dari ponsel itu.
Dalam gambar, terlihat seorang pria kulit putih mengenakan jeans biru, hoodie, dan jaket atau mantel biru.
Polisi menyebut pria itu sebagai orang yang berkepentingan dalam kasus ini.
Klip audio pertama di telepon Libby yang dirilis oleh polisi pada 22 Februari 2017, seminggu setelah pembunuhan.
Audio hanya berlangsung beberapa detik, dan terdengar suara seorang pria yang mengatakan, “Turuni bukit.”
Audio ini dirilis tanpa video yang dilampirkan. Polisi pada saat itu mengatakan bahwa mereka juga memiliki video pembunuh yang menyuruh kedua gadis itu untuk terus menuruni bukit.
Namun, mereka tidak menjelaskan lebih lanjut dan tidak merilis video pada saat itu.
Setelah lebih dari dua tahun, Kepolisian Negara Bagian Indiana, pada 22 April 2019, merilis bagian dari audio termasuk kata ‘Guys’ sebelum ‘turuni bukit’.
Meskipun audio baru sepertinya memiliki suara yang berbeda, namun Inspektur Doug Carter dari Kepolisian Negara Bagian Indiana meyakinkan orang-orang bahwa itu adalah suara orang yang sama.
Polisi Negara Bagian Indiana, pada konferensi persn yang sama pada 22 April, juga merilis video ‘pria jembatan’ yang direkam oleh Libby pada hari pembunuhannya.
Video itu berisi gambar seorang pria yang sedang berjalan di jembatan di belakang Abby dan Libby.
Carter bertanya apakah ada yang mengenali jalan orang itu karena jalannya tidak tampak alami.
Tetapi itu mungkin disebabkan oleh kerusakan pada jembatan yang membuat pria itu sulit berjalan.
Video itu adalah sumber foto polisi yang beredar pada tahun 2017 sebagai orang yang berkepentingan.
Tidak tertangkap
Bukti dari saksi yang masih cukup minim, meski polisi telah mengkonfirmasi bahwa mereka memiliki video dan audio tambahan yang belum mereka rilis ke publik.
Kepolisian juga telah mengeluarkan dua sketsa tersangka berdasarkan laporan saksi dan dari gambar video tersebut.
Polisi merasa bahwa pria itu mungkin akrab dengan kota Delphi.
Pada 22 April 2019, Carter mengatakan bahwa dia pergi sendiri ke jembatan dan melihat ikatannya memburuk, yang membuat jembatan itu bergoyang, dan bukan tempat di mana seseorang bisa berjalan lurus.
Pendapat Carter, bahwa siapa pun yang terlihat di sana telah berjalan di jembatan itu sebelumnya, melansir historymysteries.
Polisi Negara Bagian Indiana mengungkapkan sketsa pertama tersangka setelah lima bulan penyelidikan pembunuhan.
Sketsa itu dibuat setelah polisi mendapat informasi dari saksi-saksi di sekitar lokasi saat Abby dan Libby hilang.
Digambarkan, tersangka adalah seorang pria berusia antara 18 hingga 40 tahun, meskipun bisa juga terlihat jauh lebih muda dari usia sebenarnya.
Sketsa dibuat sesuai dengan keterangan dua saksi yang berada di lokasi pada hari pembunuhan.
Polisi kemudian mengungkapkan sketsa kedua, yang merupakan deskripsi tersangka yang lebih tepat dan tersangka pembunuhan mungkin campuran antara dua sketsa itu.
Dalam konferensi pers April 2019, polisi meminta masyarakat untuk membantu mengidentifikasi pengemudi yang kendaraannya diparkir dekat jembatan pada hari gadis-gadis itu hilang.
Carter mengatakan bahwa sebuah kendaraan diparkir dekat gedung Kesejahteraan di kota Delphi tanpa pengawasan selama lima jam pada hari pembunuhan. Namun, tidak ada detail lain selain ini yang dirilis.
Meski bertahun-tahun kemudian pembunuhan itu tetap tidak terungkap, polisi masih menerima petunjuk baru.
Seseorang harus mengenali orang dalam video itu, dan harus ada yang mengenali suaranya.
Para penyelidik berusaha membaut semua kemungkinan terhubung, dan masih ada harapan bahwa pembunuhnya akan ditemukan suatu hari nanti.
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari