Beberapa orang percaya bahwa Arrhichion meninggal karena leher yang patah dan bukan karena sesak napas, karena sebelum seorang meninggal karena kehilangan oksigen, ia pingsan, setelah itu cekikan harus dipertahankan untuk waktu yang lama agar otaknya tidak mendapat oksigen.
Para ahli menunjukkan bahwa pengarah yang mengawasi pertandingan akan melihat tubuh lemas Arrhichion dan menghentikan pertandingan sebelum cekikan menjadi mematikan.
Atau, jika lawan Arrhichion melepaskan pegangannya setelah pergelangan kakinya patah, maka suplai darah Arrhichion ke otak akan dipulihkan dan Arrhichion hanya akan menjadi tidak sadarkan diri.
Kematian Arrhichion, menurut beberapa orang, pasti terjadi seketika, yang hanya mungkin terjadi jika lehernya patah.
Setelah kematiannya, patung pemenang Arrhichion didirikan di pasar di Phigalia.
Ini adalah salah satu patung pemenang Olimpiade tertua.
Patung itu sekarang berada di Museum of the Olympic Games di Olympia.
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR