Intisari - Online.com - Taliban dan Amerika Serikat (AS) telah sepakat untuk bertemu dan membicarakan kondisi terbaru setelah penarikan massal pasukan AS di Afghanistan Agustus lalu.
Mengutip Express, pembicaraan dilaksanakan di Doha mendiskusikan sejumlah isu dari kebijakan luar negeri sampai ekonomi, dengan AS menawarkan vaksin Covid-19 untuk Afghanistan.
Pada sisi Taliban, anggota kelompok militan meminta AS menghapus larangan bank pusat Afghanistan, menurut Al-Jazeera.
Menteri dari Taliban, Amir Khan Muttaqi, mengatakan kedua pihak mendiskusikan "membuka halaman baru" antara dua negara setelah perang terpanjang dalam sejarah AS.
Meskipun ada ajakan kerjasama melawan ancaman teroris, Taliban telah umumkan mereka tidak akan bekerja dengan AS melawan ISIS.
Juru bicara Suhai Shaheen mengatakan kepada Associated Press jika Taliban bisa "melawan ISIS secara mandiri."
Jumat lalu, serangan teroris yang dilakukan oleh ISIS-K membunuh 46 umat Muslim Shi'ite yang minoritas dan mencelakai lusinan lebih di kota Kunduz saat mereka beribadah di masjid.
Pembicaraan akan dilaksanakan selama Sabtu sampai Minggu, tapi AS telah mengatakan mereka tidak mengakui kepemimpinan Taliban di Afghanistan.
KOMENTAR