Hasil vaksin Malaria bernama RTS,S itu di antaranya:
- berhasil menyebabkan penurunan 30% kasus pada malaria berat
- penurunan mencapai lebih dari dua pertiga bagi anak-anak yang tidak memiliki kelambu untuk tidur
- tidak ada dampak negatif pada vaksin rutin lainnya atau tindakan lain untuk mencegah malaria
"Dari perspektif ilmiah, ini adalah terobosan besar, dari perspektif kesehatan masyarakat ini adalah prestasi sejarah," kata Dr Pedro Alonso, direktur Program Malaria Global WHO.
"Kami telah mencari vaksin malaria selama lebih dari 100 tahun."
"Dan berhasil. Vaksin itu menyelamatkan nyawa dan mencegah penyakit pada anak-anak Afrika," tutupnya.
Dengan keberhasilan ini, WHO berharap mereka juga bisa mengembangkan vaksin Covid dalam waktu singkat.
Sebab, Malaria disebabkan oleh parasit yang jauh lebih berbahaya dan canggih daripada virus penyebab Covid-19.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR