Intisari-Online.com - Pada 2016 lalu, Prancis dan Australia telah menandatangani kontrak kerja sama untuk pembuatan selusin kapal selam elektrik-diesel konvensional.
Namun, Australia membatalkan perjanjian tersebut setelah membentuk Pakta Keamanan Khusus dengan AS dan Inggris, yang dilabeli AUKUS.
Pakta ini akan membantu Australia membangun kapal selam bertenaga nuklir untuk pertama kalinya.
Hal itu membuat Prancis merasa dikhianati oleh Australia dan mengklaim tidak diberi tahu bahwa perjanjian akan dibatalkan.
Namun, Prancis mungkin masih memiliki negara yang masih mau bekerjasama untuk pembuatan kapal selam, yakni India.
Negara lain yang memiliki perasaan beragam atas kesepakatan AUKUS adalah India yang senang karena kesepakatan itu merupakan tamparan di wajah China.
Namun, pada saat yang sama, India memiliki beberapa penyesalan bahwa AS tidak pernah menganggap mereka sekutu yang cukup layak untuk menerima kapal selam nuklir.
India telah menyewa kapal selam Akula dari Rusia dan dilaporkan mendapatkan satu lagi bahkan ketika berusaha untuk membangun kekuatan kapal selam nuklir yang diproduksi sendiri.
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR