Muhammad ibn Zakariya al-Razi telah mendapatkan reputasi tinggi sebagai dokter, dan itu membuatnya terus berpindah dari satu kota ke kota lainnya.
Dia tidak dapat menetap di satu tempat karena meningkatnya permintaan di berbagai kota yang jauh.
Namun, ia menghabiskan tahun-tahun terakhirnya di kota asalnya, Ray.
Di kemudian hari ia menderita katarak dan menjadi buta total.
Muhammad bin Zakariya al-Razi meninggal pada tahun 925 M di Ray pada usia 60 tahun.
Bahkan setelah kematian al-Razi, ketenarannya sebagai seorang jenius medis terus menyebar dan masih hidup.
(*)
Source | : | ancient origins |
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR