Long Covid Masih Menghantui, Ini Gejalanya yang Paling Umum dan Mengapa Anda Tidak Boleh Meremehkannya!

May N

Editor

Ilustrasi Long Covid
Ilustrasi Long Covid

Intisari-Online.com -Long Covid masih menjadi masalah serius selain infeksi utama Covid-19 pada manusia.

Long Covid sendiri adalah Covid-19 jangka panjang.

Setidaknya satu gejalanya ditemukan pada 37% pasien tiga sampai enam bulan setelah mereka terinfeksi Covid-19 baru.

Hal ini sesuai temuan dari sebuah penelitian besar dari Universitas Oxford dan Institut Nasional untuk Penelitian Kesehatan Inggris, terbit Rabu (29/9).

Baca Juga: Pantas Saja Covid-19 Belum Selesai dan Vaksinasi Lambat, Terkuak Sebanyak Ini Vaksin di Dunia yang Malah Dikuasai Negara-negara Kaya!

Gejala paling umum dari long Covid adalah masalah pernapasan, kelelahan, rasa sakit dan kecemasan seperti dikutip Universitas Oxford diambil dari gejala pada lebih dari 270.000 orang yang pulih dari Covid-19.

Gejalanya lebih sering terjadi di antara orang-orang dengan COVID-19 yang sebelumnya dirawat di rumah sakit dan sedikit lebih umum di antara wanita, penelitian tersebut menyebutkan.

Studi ini tidak memberikan penyebab terperinci dari gejala long Covid, tingkat keparahannya, atau berapa lama mereka bisa bertahan.

Namun, orangtua dan pria memiliki lebih banyak kesulitan bernapas dan masalah kognitif.

Baca Juga: Rahasia Covid-19 Terbongkar, Ilmuwan Akhirnya Ungkap Alasan Mengapa Ada yang Sama Sekali Tak Bergejala Meski Sudah Terinfeksi Virus Corona, Ternyata Ini Penyebabnya!

Sedangkan orang muda dan wanita memiliki lebih banyak sakit kepala, gejala perut, dan kecemasan atau depresi.

"Kami perlu mengidentifikasi mekanisme yang mendasari beragam gejala yang bisa mempengaruhi orang yang selamat (dari COVID-19)," kata profesor Universitas Oxford Paul Harrison, yang memimpin penelitian, seperti dikutip Reuters.

"Informasi ini akan sangat penting jika konsekuensi kesehatan jangka panjang dari COVID-19 ingin dicegah atau diobati secara efektif," tambah Harrison.

Gejala lain yang juga bisa terjadi pada kasus long Covid antara lain:

Baca Juga: Tetap Waspada! Sementara Rusia Tengah Diterjang Gelombang Keempat Covid-19, Kasus Harian di Singapura Juga Meroket Tanpa Henti hingga Tembus 2.000

Rambut rontok

Infeksi virus corona mengakibatkan inflamasi dalam tubuh. Hal itulah yang membuat jumlah rambut rontok bertambah.

Supaya tak bertambah parah, Anda perlu mengonsumsi makanan bergizi dan melakukan perawatan rambut yang diperlukan.

Kelelahan

Baca Juga: Bukan Karena Vaksin, Terkuak Ini Alasan Pandemi Covid-19 Tak Lama Lagi Akan Berakhir, Walau Mudah Menyebar Covid-19 Ternyata Makin Mudah Diatasi dengan Cara Ini

Kelelahan jadi salah satu gejala Covid-19 yang cukup sering dialami banyak orang. Tubuh tak bisa berfungsi optimal, bahkan untuk kegiatan yang ringan.

Kelelahan akibat Covid-19 mirip dengan efek SARS yang mana bisa berlangsung selama empat tahun.

Palpitasi

Palpitasi atau detak jantung yang berubah-ubah jadi kondisi lain yang tergolong dalam long covid.

Baca Juga: Apakah Pandemi Covid-19 Sudah Masuk Fase Akhir? Meski Kasus Menurun, Para Ahli Justru Ungkap Celah Berbahaya yang Mematikan Ini

Tak hanya itu, Anda juga rentan mengalami sesak napas, pusing, dan nyeri dada setelah terinfeksi virus corona.

Menurunnya nafsu makan

Mengutip dari Eatthis.com, nafsu makan yang turun dan disertai dengan demam jadi salah satu gejala Covid-19 ringan.

Sedangkan ciri-ciri virus corona berat ditandai dengan nafsu makan yang berkurang, sesak napas, diare, dan sakit perut.

Baca Juga: Dulu Kebelet Ingin Hidup Berdampingan dengan Covid-19, Negara Tetangga Indonesia Ini Malah Alami Kondisi Mengerikan, Padahal Indonesia Mulai Berhasil Turunkan Lonjakan Covid-19

Sulit tidur

Jika Anda merasa kesulitan untuk tidur di malam hari setelah terinfeksi virus corona, bisa jadi kondisi itu menandakan long covid.

Supaya waktu istirahat tak terus terganggu, tak ada salahnya untuk segera memeriksakan diri ke dokter.

Artikel Terkait