Tetap Waspada! Sementara Rusia Tengah Diterjang Gelombang Keempat Covid-19, Kasus Harian di Singapura Juga Meroket Tanpa Henti hingga Tembus 2.000

Muflika Nur Fuaddah
Muflika Nur Fuaddah

Editor

(Ilustrasi) Pandemi Covid-19
(Ilustrasi) Pandemi Covid-19

Intisari-Online.com - Rusia mencatat angka kematian Covid-19 harian tertinggi selama lonjakan infeksi, yang dipicu oleh varian Delta yang sangat menular, dan upaya vaksinasi massal yang gagap.

Pada Selasa (28/9/2021), pihak berwenang Rusia melaporkan 852 kematian dalam 24 jam sebelumnya.

Angka tertinggi sebelumnya untuk satu hari adalah 828 kematian, dilaporkan pada 24 September.

Secara keseluruhan, Rusia mencatat lebih dari 205.000 kematian akibat Covid-19 sejak pandemi dimulai, menurut angka resmi.

Baca Juga: Wacana Vaksin Covid-19 Dosis Ketiga, Begini Skema yang Akan Disiapkan oleh Pemerintah, Gratis atau Akan Berbayar?

Penghitungan tersebut mewakili jumlah kematian tertinggi di Eropa, dan tertinggi kelima secara global.

Sekarang kekhawatiran meningkat ketika gelombang keempat infeksi berlangsung, berminggu-minggu setelah jutaan siswa Rusia kembali ke sekolah dan perguruan tinggi.

Sejak Kamis (23/9/2021), gugus tugas virus corona negara bagian melaporkan lebih dari 21.000 kasus harian baru, naik dari rata-rata sekitar 18.000 pada pertengahan September.

Sementara itu melansir Kompas.com, gelombang keenam pandemi Covid-19 yang sedang melanda Singapura sejak 23 Agustus lalu belum menunjukan tanda-tanda mereda.

Baca Juga: Inilah Obat Antivirus yang Bisa Diminum Guna Cegah Covid-19, Baru Mau Dicoba Pfizer, Seperti Apa Bentuknya?

Data Kementerian Kesehatan (MOH) Selasa (28/9/2021) melaporkan angka kasus harian Covid-19 Singapura menembus 2.000 untuk pertama kalinya.

Tercatat, 2.236 pasien terinfeksi virus corona dengan 1.711 di antaranya merupakan kasus infeksi lokal di masyarakat.

Sisanya 515 kasus berasal dari asrama pekerja asing dan 10 adalah kasus impor.

Sebanyak 483 dari 2.236 pasien atau 21,6 persen adalah warga lanjut usia (lansia) berumur di atas 60 tahun.

Baca Juga: Sempat Alami Kondisi Mengkhawatirkan, Indonesia Malah Disebut Sukses Perangi Covid-19, Namun 3 Masalah Ini Sudah Menanti di Depan Mata

Angka terbaru ini berarti sudah 9 hari berturut-turut sejak 20 September kasus harian Covid-19 "Negeri Singa” menyentuh empat digit. Rekor angka kasus harian telah terpecahkan lima kali sepanjang kurun waktu ini.

Angka kematian bertambah 5 orang menjadi total 85 orang. Pasien-pasien yang meninggal adalah lansia berumur antara 69 hingga 79 tahun.

Dua di antara mereka telah menerima vaksin Covid-19, satu telah menerima dosis pertama, dan dua lagi tidak divaksin.

Seluruh pasien yang meninggal memiliki riwayat penyakit penyerta atau komorbid.

Baca Juga: Jangan Sembarangan Tes Covid-19 di Rumah Walau Alatnya Sudah Ada, Rupanya Hanya dengan Minuman Minimarket Ini Malah Dideteksi Positif dengan Alat Tes Rumahan Itu!

Ini juga adalah hari kesembilan secara beruntun, Singapura mengumumkan angka kematian Covid-19.

Walau tetap salah satu yang terendah di dunia, jumlah penderita Covid-19 yang meninggal melonjak drastis dari 18 bulan lalu menjadi 30 korban jiwa pada bulan September ini.

Total kasus Covid-19 di Singapura adalah 91.775 kasus.

Sebanyak 1.325 pasien saat ini dirawat inap di rumah sakit, 209 di antaranya memerlukan oksigen tambahan dan 30 terbaring di ruang perawatan intensif (ICU).

(*)

Artikel Terkait