Sementara itu, Angkatan Laut India telah mengeluarkan RFI (Permintaan Informasi) pada Januari 2017 untuk mengakuisisi 57 pesawat sebagai bagian dari kompetisi Multi-Role Carrier Borne Fighter (MRCBF).
Boeing telah meluncurkan F/A-18 Block III Super Hornet dengan tempat duduk kembarnya ke Angkatan Laut India.
Pesawat ini mampu beroperasi dari jalur “ski-jump” dan telah digambarkan sebagai “enabler untuk mengamankan Indo-Pasifik” oleh para analis India karena mereka menunjukkan kepercayaan pada kemampuan Super Hornet serta kesesuaiannya untuk Angkatan Laut India.
Seperti yang dilaporkan The EurAsian Times sebelumnya, F/A-18 Super Hornet telah bersaing ketat dengan varian angkatan laut dari Dassault Rafale untuk kesepakatan ini.
“F/A-18 Super Hornet Block III yang ditawarkan kepada Angkatan Laut India (IN) adalah pesawat tempur garis depan paling canggih, multi-peran, dari Angkatan Laut AS (USN) dan merupakan pekerja keras untuk armada, dan akan tetap demikian untuk masa mendatang”, Ankur Kanaglekar, Head India Fighters Sales, Boeing Defense, Space and Security, sebelumnya mengatakan dalam sebuah wawancara dengan Financial Express.
Our F/A-18 #SuperHornet demonstrates the ability to operate from @indiannavy aircraft carriers during its successful and safe launch from a ski-jump ramp. pic.twitter.com/92V14EXV9M
— Boeing India (@Boeing_In) December 21, 2020
Dia menekankan kembali peran superioritas udara Super Hornet dan menyebutnya sepenuhnya sesuai dengan kapal induk INS Vikramaditya dan INS Vikrant India.
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR