Dikutip dari Washington Post, salah satu faktor yang menyebabkan berat badan di usia 40-an adalah karena kita kehilangan massa otot sekitar 1 persen setiap tahunnya.
Hal tersebut dikemukakan oleh Donald D. Hensrud dari Mayo Clinic College of Medicine.
Massa otot yang hilang ini mempengaruhi kecepatan metabolisme tubuh kita, yaitu dalam proses membakar kalori sewaktu kita beristirahat.
Semakin menurun kecepatan metabolisme, semakin berkurang pula jumlah kalori yang dibakar.
Tetapi perlu diingat, ketika memasuki usia 40-an, jangan memaksakan diet ketat.
Anda harus lebih bersabar. Diet untuk usia 40 tahun adalah diet yang menempuh jalan panjang. Harus dilakukan secara pelan, disesuaikan dengan kondisi tubuh.
Mengingat kecepatan metabolisme yang sudah tak secepat semasa muda, jangan sampai itu lebih terganggu karena kita kekurangan nutrisi akibat diet yang terlalu ketat.
Diet ketat hanya akan membuat Anda menderita kelaparan dan justru bisa menambah berat badan secara cepat.
Ketika Anda secara tiba-tiba mengurangi porsi makan harian, tubuh justru akan terpancing masuk ke mode survival, yaitu seluruh asupan makanan akan disimpan menjadi lemak ketimbang dibakar menjadi kalori.
Jadi kurangilah porsi makanan sedikit demi sedikit. Perhatikan selalu bahwa tubuh harus dipasok nutrisi lengkap agar proses metabolisme tak semakin terganggu.
Lalu, bagaimana cara diet yang aman di usia 40-an?
Ada beberapa aturan yang perlu Anda ikuti.
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR