Sebagai negara yang berkuasa di Asia Tenggara pada saat itu, Perdana Menteri Jepang mengatakan daerah-daerah laut selatan akan diberikan kemerdekaan di kelak kemudian hari.
Tak terkecuali Indonesia.
Bahkan bangsa Indonesia diizinkan untuk mengibarkan bendera Merah Putih di samping bendera Jepang.
Warga Indonesia juga diperbolehkan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, selain lagu-lagu Jepang.
Itu jadi awal mula BPUPKI.
Lanjut, muncul susunan organisasi BPUPKI ada 67 orang dengan Dr. Radjiman Wedyodiningrat sebagau Ketua BPUPKI.
Dia tidak sendiri, Ichibangase Yosio, berkebangsaan Jepang dan Raden Pandji Soeroso berperan sebagai Wakil Ketua BPUPKI.
Selama menjalankan tugas, BPUPKI tercatat dua kali melaksanakan sidang resmi.
Sidang pertama BPUPKI dilaksanakan tanggal 29 Mei sampai 1 Juni 1945, yang akhirnya menghasilkan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia.
Sementara sidang kedua BPUPKI terlaksana tanggal 10 sampai 16 Juli 1945.
Baca Juga: Mengapa Sidang Kedua BPUPKI Dianggap Sebagai Momentum Pembentukan Masa Depan Bangsa?
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR