Namun, istrinya menjadi curiga dan menghubungi pejabat berwenang, yang kemudian menemukan bagian lain dari tubuh anak-anaknya itu.
Para jurnalis melaporkan bahwa stok makanan disita dari dua provinsi untuk diberikan kepada penduduk di Pyongyang.
Salah satu pejabat Partai Buruh Korea yang berkusa, lapor Sunday Times, mengatakan bahwa di satu desa di kawasan Chongdan, menjadi gila karena kelaparan.
Pria itu merebus anaknya sendiri, memakan daging anaknya, namun akhirnya ditangkap
Koran pemerintah Korea Utara, belum lama ini, mengumumkan agar seluruh warga bersiap untuk makan akar rumput dalam menghadapi musim kelaparan yang akan datang.
Namun, koran itu menyatakan bahwa warga Korea Utara tidak boleh menyalahkan pemimpin mereka, Kim Jong-Un, jika jutaan rakyat mati kelaparan.
"Bahkan jika kita sampai tidak sanggup lagi, kita tetap harus menunjukkan kesetiaan kepada pemimpin kita, Kim Jong-un, hingga ajal tiba," demikian tulisan di tajuk surat kabar di Korea Utara.
Laporan dari The Telegraph menyatakan, bahwa rakyat di Ibu Kota Pyongyang sudah diperintahkan untuk memberikan beras sebanyak 1 kilogram kepada negara.
Entah apa yang akan terjadi kemudian, namun kini banyak warga sudah mulai menyetok makanan untuk menghadapi gelombang kelaparan. (Soesanti Harini Hartono)
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari
Source | : | Nakita.ID |
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR