Intisari-Online.com -Keberhasilan Amerika Serikat (AS) memenangkan Perang Dingin membuat semakin banyak negara-negara komunis gugur.
Ideologi komunis runtuh dan digantikan dengan paham kapitalis dari Barat.
Namun sebelum Perang Dingin berakhir, komunisme masih banyak ditemukan di dunia.
Sejarah mencatat selama Perang Dingin, ada 8 negara di Eropa Timur membentuk blok militer bernama Pakta Warsawa.
Pakta Warsawa adalah aliansi yang terdiri dari Uni Soviet, Albania, Polandia, Rumania, Hungaria, Jerman Timur, Ceko, dan Bulgaria.
Aliansi ini dibentuk dengan tujuan melindungi keamanan sesama anggota terhadap aliansi militer Blok Barat (NATO).
Ada negara Eropa yang tidak berpihak blok manapun.
Namun kondisi negara itu justru berada di antara dua kekuatan, menyebabkan negara tersebut membangun benteng pertahanan.
Baca Juga: Latar Belakang dan Jalannya Pemberontakan PKI Madiun 1948 Lengkap
Ialah Swiss, yang walaupun hanya negara kecil tapi penuh dengan bunker, tempat meriam terselubung, dan jembatan yang dilengkapi bahan peledak yang berguna mencegah tank dan bentuk serangan lair dari pihak luar.
Namun ada satu hal yang tidak pernah diantisipasi oleh Swiss.
Hal ini rupanya berhubungan dengan produksi jam tangan!
Seperti dikutip dari Kompas.com, ternyata aksesoris itu bermakna penting dalam pertarungan dua ideologi.
Swiss sudah lama terkenal menjadi rumah produsen jam tangan dunia.
Sayangnya mereka tidak memiliki kekuasaan penuh memonopi produksi jam tangan.
Dan jam tangan ternyata diperlukan oleh para antek-antek dua blok untuk urusan gaya, sampai masalah intelijen.
Jam tangan Swiss sudah banyak dipesan oleh Blok Barat selama Perang Dingin.
Baca Juga: Inilah 5 Pemimpin Komunis dan Hasil Kepemimpinan Mereka Setelah Mempropaganda Seluruh Negara
Contohnya adalah Breitling Chronomats yang diborong oleh Angkatan Udara Italia, atau Omega Speedmaster yang jadi seragam untuk astronot Amerika.
Tak ingin kalah dengan Blok Barat, Blok Timur juga mengembangkan jam tangan penuh gaya.
Ada tiga merk arloji dari tiga negara di Blok Timur, semua berasal dari negara-negara komunis.
Ketiga negara itu juga memproduksi mesin jam sendiri, dengan gaya yang autentik yang keren.
Baca Juga: Latar Belakang Pemberontakan PKI Madiun hingga Akhir Tragis Peristiwa Sejarah Ini
Berikut adalah ketiga merk tersebut:
1. Prim (Republik Ceko)
Prim adalah merk jam tangan yang didirikan tahun 1949 di Republuk Sosialis Cekoslovakia, salah satu negara satelit Uni Soviet.
Rumah produksi jam tangan ini berbasis di Nove Mesto nad Metuji utara, kini menjadi Republik Ceko.
Baca Juga: Ringkasan Pemberontakan PKI Madiun 1948: Latar Belakang, Jalannya Pemberontakan, hingga Penyelesaian
Lokasinya hanya beberapa kilometer dari perbatasan Polandia.
Dulunya di awal Perang Dingin, hanya 7 negara yang mampu memproduksi jam tangan dalam jumlah signifikan.
Tujuh negara itu antara lain Swiss, Jerman (Jerman Timur dan Jerman Barat), Perancis, Jepang, AS, Inggris, serta Uni Soviet.
Republik Cekoslovakia ingin bergabung dengan negara-negara tersebut.
Namun mereka tidak memiliki pengalaman membuat jam tangan.
Kemudian setelah 5 tahun, Ceko mengembangkan kemampuan pembuatan jam mereka dari nol.
Jam tangan pertama mereka adalah Prim Spartak, yang lambat laun menjadi jam berdesain ikonik.
Sejak Revolusi Beludru, periode pergolakan dan transisi kekuasaan di Cekoslowakia, banyak hal berubah di Republik Ceko, yang kini menjadi anggota NATO dan Uni Eropa.
Baca Juga: Komunisme Kuat Mengakar di Negara-negara Ini, Mana Saja Negara Komunis Sekarang?
Satu hal yang konsisten, brand Prim masih membuat jam tangan dengan fokus pada desain minimalis yang sederhana dan produksi berskala kecil.
2. Raketa (Rusia)
Raketa mulai diproduksi sejak tahun 1961 oleh Petrodvorets Watch Factory di Saint Petersburg.
Pabrik itu menjadi pabrik tertua di Rusia, yang didirikan oleh Peter the Great pada 1721.
Raketa pernah menjadi salah satu merek jam tangan sukses.
Pabrik itu pernah memproduksi lima juta jam tangan mekanis per tahun pada tahun 1970-an.
Raketa berarti roket, yang dinamakan dari rasa hormat penerbangan berawak pertama Yuri Gagarin di luar angkasa tahun 1961.
Raketa sudah menciptakan berbagai macam jam tangan untuk pilot, penyelam, dan jam tangan militer lainnya.
Ada lini 'Big Zero' yang populer pada masanya.
Jam ini unik karena tidak ada angka 12 di bagian atas, tapi diganti dengan angka 0.
3. Tianjin Seagull (China)
China dikenal sebagai surga jam tangan palsu.
Baca Juga: Muso: Salah Satu Pemimpin Pemberontakan PKI Madiun 1948, Pembawa Amanat dari Moskow
Tapi negara itu juga menghasilkan jam tangan bagus sesuai kebutuhan orang-orang.
Di saat orang-orang di Cina ingin menciptakan sesuatu, maka mereka akan melakukannya dengan tepat.
Contoh yang bisa kita lihat adalah produk minuman keras Moutai, mobil limusin Hongqi, atau sneaker Li-Ning.
Hal serupa juga berlaku untuk jam tangan, dan merek jam Cina yang paling terkenal yaitu Tianjin Seagull.
Baca Juga: Inilah Arti Komunis dan Pengertian Komunisme, Paham yang Dikumandangkan Sosok Ini
Tianjin Seagull menjadi produsen mesin jam mekanis terbesar di dunia.
Merk ini menghasilkan jam tangan murah dengan mesin Seagull, tapi juga bisa membuat arloji halus dengan detail rumit seperti turbillion atau repeater menit yang harganya sangat mahal.
Salah satu jam tangan Tianjin Seagull yang paling mencolok adalah Seagull 1963, rilisan ulang kronograf Project 304 yang dikembangkan untuk Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat.
Di pasaran, Seagull 1963 dijual di angka kisaran 4.000 Yuan atau sekitar Rp 8,7 juta.