Find Us On Social Media :

Muso: Salah Satu Pemimpin Pemberontakan PKI Madiun 1948, Pembawa Amanat dari Moskow

By Muflika Nur Fuaddah, Sabtu, 4 September 2021 | 07:00 WIB

(Ilustrasi) Muso, PKI Muso untuk mencapai kekuasaan terlebih dahulu akan menggunakan cara non-revolusioner

Intisari-Online.com - Bangsa Indonesia mengalami beberapa pergolakan besar setelah memproklamasikan kemerdekaan pada 17 Agustus 1945.

Salah satu pemberontakan yang terjadi adalah pemberontakan Partai Komunis Indonesia (PKI) di Madiun, Jawa Timur pada September 1948.

Melansir Kompas.com, salah satu yang menjadi pemimpin dari aksi ini yakni Muso.

Dalam buku Madiun 1948: PKI Bergerak (2011) karya Harry A. Poeze, Muso merupakan salah satu pemimpin PKI di awal 1920.

Baca Juga: Sejarah Peristiwa Pemberontakan PKI Madiun 1948: Pemimpin, Latar Belakang & Akhir Peristiwa

Pada 3 Agustus 1948, Muso kembali ke Indonesia setelah menetap di Moskow, Uni Soviet sejak 1926.

Pada 10 Agustus, menuju dan menginap di Solo kediaman Wikana (gubernur militer).

Kedatangan Muso ke Indonesia adalah pembawa amanat Moskow sejak berangkat ke Uni Soviet.

Atas intruksi Moskow, ia mendirikan PKI muda.

Muso dikenal sebagai orang yang bersifat otoriter dan tidak sabar.

Bagi Moskow, justru sifat itulah yang diutamakan.

Baca Juga: Sejarah Pemberontakan PKI Madiun: Latar Belakang dan Tujuannya