Find Us On Social Media :

Sejarah Peristiwa Pemberontakan PKI Madiun 1948: Pemimpin, Latar Belakang & Akhir Peristiwa

By Muflika Nur Fuaddah, Senin, 30 Agustus 2021 | 08:00 WIB

Amir Sjarifuddin digiring oleh aparat TNI setelah tertangkap pada November 1948 di Kudus, Jawa Tengah.

Intisari-Online.com - Pemberontakan PKI Madiun dipimpin oleh Amir Syarifuddin.

Pemberontakan ini dilatarbelakangi jatuhnya Kabinet Amir Syarifuddin pada 1948.

Kabinet Amir jatuh setelah penandatanganan Perjanjian Renville yang ternyata berdampak buruk terhadap Indonesia.

Melansir Kompas.com, terjadinya pemberontakan PKI Madiun diawali dengan jatuhnya Kabinet Amir Syarifuddin, karena tidak lagi mendapat dukungan setelah kesepakatan Perjanjian Renville.

Baca Juga: Sejarah Film 'Pengkhianatan G30S PKI', Sempat Berubah Judul hingga Berhenti Tayang di TV

Dalam perjanjian tersebut Belanda dianggap menjadi pihak paling diuntungkan dan Indonesia yang dirugikan.

Dengan kemunduran Amir ini, Presiden Soekarno kemudian menunjuk Mohammad Hatta sebagai perdana menteri dan membentuk kabinet baru.

Namun, Amir beserta kelompok sayap kirinya (komunis) tidak setuju dengan pergantian kabinet tersebut, sehingga Amir dan komplotannya berusaha menggulingkan mereka.

Gerakan Amir ini dibantu oleh Musso, pemimpin Partai Komunis Indonesia (PKI) yang pernah belajar ke Uni Soviet.

Baca Juga: Sejarah Pemberontakan PKI Madiun: Latar Belakang dan Tujuannya