Intisari-Online.com – Pagi hari di New York City yang dipenuhi dengan hiruk-pikuk rutinitas berubah menjadi jeritan horor ketika terjadi serangan teroris paling mematikan dalam sejarah Amerika Serikat.
Pada 11 September 2001, American Airlines Penerbangan 11 dan United Airlines 175 menabrak menara Utara dan Selatan World Trade Center di New York city.
Lebih dari satu jam empat puluh menit kemudian, kedua menara runtuh.
Sementara di Washington DC, American Airlines Penerbangan 77 diterbangkan ke sisi Pentagon, meruntuhkan sebagian besar dinding barat gedung.
Dan akhirnya, di Pennsylvania, United Airlines Penerbangan 93 menabrak sebuah lapangan di dekat kota Shanksville setelah penumpang di dalamnya mengalahkan para pembajak pesawat.
Bila ditotal, sejumlah 2.996 tewas pada hari itu, dan lebih banyak lagi yang meninggal di tahun-tahun setelahnya.
Dari abu kekejaman tersebut hingga muncullah beberapa teori konspirasi.
Beberapa di antaranya bahkan sangat fantastis sehingga mudah dibantah, sedangkan yang lain terbukti jauh lebih sulit bagi pihak berwenang untuk melepaskan diri.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR