Find Us On Social Media :

'Saya Melihat Seorang Rekan Terbentang Seperti Elang di Langit', Kesaksian Orang-orang dalam Tragedi WTC 9/11

By Nieko Octavi Septiana, Rabu, 11 September 2019 | 20:30 WIB

Intisari-Online.com - Tepat hari ini, 18 tahun silam, menara kembar World Trade Center di New York, AS, hancur dan terbakar akibat dihantam pesawat.

Peristiwa yang terjadi pada 11 September 2001 dan dikenal dengan aksi teror atau tragedi 9/11 itu masih menyisakan kenangan buruk, khususnya bagi keluarga korban.

Delapan belas tahun lalu, kelompok esktremis Al-Qaeda membajak empat pesawat dan melakukan aksi serangan bunuh diri yang menargetkan warga AS.

Satu pesawat menabrak Pentagon, satu jatuh di Pennsylvania, dan dua pesawat menghantam menara WTC.

Baca Juga: Ditangkap CIA Sejak 2003, Terduga Dalang Teror 9/11 Mau Bantu Keluarga Korban Gugat Arab Saudi, Tapi Dengan Satu Syarat

Sedikitnya diketahui serangan itu menewaskan 3.000 orang.

Melansir Mirror, Selasa (10/9/2019), dalam sebuah buku berjudul The Only Plane in the Sky, terungkap bagaimana orang-orang secara tak terduga lolos dari maut maupun kesaksian dari orang-orang terdekat korban dalam tragedi 9/11.

Monica O'Leary

"Pada 10 September, sekitar jam 2 siang saya diberhentikan dari pekerjaannya). Saya kesal dan menangis.

"Akhirnya, ketika saya tenang, wanita dari HR memberi saya pilihan, 'Apakah Anda ingin kembali ke meja dan mengambil barang-barang Anda, atau apakah Anda ingin pulang?'

"Tetapi, saya berkata, 'Saya ingin pergi, selamat tinggal.'

"Aku berkeliling mencium semua orang dan mengucapkan selamat tinggal. Mereka semua hebat.

"Hari berikutnya saya berada di apartemen tetangga saya ketika gedung kerja kami jatuh.