Intisari-Online.com - Sebuah buku mengungkap bahwa AS pernah ditipu oleh Taliban.
AS membiarkan Osama bin Laden melarikan diri dari cengkeramannya tiga bulan setelah 9/11, setelah dengan bodohnya percaya bahwa komandan Taliban akan menebusnya dengan imbalan gencatan senjata.
Melansir Daily Mail, Selasa (17/8/2021), para pemimpin militer AS mempercayai kata-kata Taliban saat 'berjanji bahwa bin Laden secara pribadi akan menyerah' jika AS membatalkan serangan udara.
Pada saat itu, pemimpin Al-Qaeda yang terkenal itu telah terpojok di pegunungan Tora Bora yang terpencil di Afghanistan di mana sebuah bom mendarat di bunkernya.
Para pengikutnya menjadi khawatir dan 'putus asa', dan bin Laden bahkan menyuruh anak buahnya untuk menyerah jika mereka mau.
Tetapi setelah Amerika menyetujui gencatan senjata sementara, Osama bin Laden dapat melarikan diri melarikan diri ke Pakistan.
Sejak itu, keberadaannya tidak diketahui dan diperlukan sepuluh tahun lagi untuk melacaknya.
Keputusan itu bisa dibilang kesalahan terbesar oleh Amerika di Afghanistan sebelum pekan lalu ketika Taliban merebut kembali negara itu gara-gara penarikan pasukan AS.