Kemudian, Modi menjadi pahlawan lokal atas reputasinya memproduksi pertumbuhan GDP lebih cepat, infrastruktur lebih baik dan tingkat korupsi lebih rendah daripada rata-rata nasional.
Sayangnya, Modi tampaknya meninggalkan semangat reformasinya di Gujarat.
Di ibukota India, ia menghabiskan lebih banyak waktu dan energi berbicara mengenai nasionalisme Hindu daripada bertindak memodernisasi ekonomi India.
Tidak kompetitif
Salah satu masalah yang dibiarkan Modi tumbuh di India adalah kredit macet merusak sektor bank negara.
Contohnya Juli lalu, India menyebut bank-bank yang macet dengan 'bank buruk' yang menjadi cara menyebut sumber terbesar kredit-kredit macet.
Menteri Keuangan India Nirmala Sitharaman menjelaskan 'bank buruk' sebagai bank yang akan dimiliki oleh sektor hibrida swasta-pemerintah memperbolehkan pemilik rekening mencairkan sebanyak USD 27 miliar dalam pinjaman bermasalah.
Namun investor masih perlu menunggu apakah hal ini hanyalah taktik penyimpanan gudang dan penyembunyian hutang atau upaya tulus untuk menguatkan sektor finansial.
KOMENTAR