Find Us On Social Media :

Harga PCR di Indonesia Beda, Jokowi Kini Ingin Hasil PCR Diketahui Maksimal 24 Jam, 'Kita Butuh Kecepatan'

By Maymunah Nasution, Senin, 16 Agustus 2021 | 06:30 WIB

Presiden Jokowi.

Intisari-online.com - Tes PCR di Indonesia yang terbilang lambat membuat penanganan Covid-19 di Indonesia juga masih lambat.

Itulah sebabnya Presiden Joko Widodo meminta hasil PCR bisa keluar lebih cepat.

"Saya juga minta tes PCR bisa diketahui hasilnya dalam waktu maksimal 1x24 jam. Kita butuh kecepatan," kata Jokowi dalam siaran yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Minggu (15/8/2021).

Jokowi telah menginstruksikan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin untuk menurunkan harga tes PCR Covid-19.

Baca Juga: Bukan Karena Alatnya yang Mahal atau Praktik Medisnya yang Sulit, Terkuak Inilah Alasan Tes PCR di Indonesia Harganya Bisa Selangit, Faktor di Luar Medis Ini Penyebabnya

"Saya berbicara dengan Menteri Kesehatan mengenai hal ini, saya minta agar biaya tes PCR berada di kisaran Rp 450.000-Rp 550.000," ujarnya.

Saat ini di Indonesia Kementerian Kesehatan menetapkan batas atas harga pemeriksaan PCR di laboratorium swasta sebesar Rp 900 ribu pada Oktober 2020 lalu.

Namun masih banyak yang mematok tarif di atas Rp 1 juta agar hasil bisa keluar dalam waktu 24 jam.

Informasi mengejutkan datang dari Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia yang juga mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara, Tjandra Yoga Aditama.

Baca Juga: Dari Rp96 Ribu Hingga Tembus Rp5 Juta, Apa Sebenarnya yang Bikin Harga Tes PCR Berbeda-beda? Benarkah Tergantung Pemerintah?