Sebelumnya, Dikutip NBC News, Asosiasi Bank Afghanistan mengumumkan lewat Facebook bahwa Taliban telah menunjuk Haji Mohammad Idris sebagai pejabat gubernur bank sentral yang baru pada Senin (23/8/2021).
Sementara itu, mengutip Bloomberg, juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid, melalui Twitter, mengatakan Mohammad Idris akan "mengatasai masalah perbankan dan masalah rakyat."
Kemudian pada Minggu (29/8/2021), Taliban telah memberlakukan batasan pada penarikan bank di Afghanistan.
Dalam arahan resmi, bank sentral Afghanistan, De Afghanistan Bank, telah memerintahkan semua bank swasta dan internasional untuk membatasi penarikan kepada pelanggan individu mereka hingga $200 yang setara dengan AFS2.000 per minggu, kata laporan Khaama News.
Arahan tersebut berbunyi bahwa keputusan itu dibuat setelah kesulitan keuangan muncul di Afghanistan dan akan bersifat sementara.
Keputusan itu diambil beberapa jam setelah ratusan orang turun ke jalan di Kabul dan memprotes penutupan bank.
Taliban tampaknya berupaya memulihkan perekonomian negara itu.
Tetapi seorang sumber yang familiar dengan kondisi perekonomian Afghanistan berpendapat, bahwa setelah perbankan dibuka, kerapuhan sistem perbankan negara itu akan terlihat.
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR