Intisari-Online.com – Pada 27 Agustus 1883, terjadi ledakan terbesar yang pernah diketahui dunia.
Bahkan diperkirakan 13.000 kali lebih besar daripada bom yang menghancurkan Hiroshima.
Saat itulah terjadi letusan gunung Krakatau yang mencapai klimaksnya.
Suara ledakan terdengar sejauh 4.800 km; lima mil kubik (21 km3) batu dan abu diproyeksikan hingga 80,5 km ke udara; tercipta tsunami hingga setinggi 36,5 m; dan 36.000 orang kehilangan nyawa.
Pulau Krakatau memiliki tiga puncak gunung berapi yang terhubung di area dengan lebar sekitar tiga mil dan panjang 5,5 mil (9 kali 5 km) di Selat Sunda antara Jawa dan Sumatera.
Tanda-tanda pertama masalah muncul pada 20 Mei 1883 ketika kapal Jerman yang lewat Elizabeth melaporkan adanya awan abu dan debu setinggi tujuh mil di atas pulau.
Penampakan aktivitas vulkanik tersebut juga dikonfirmasi oleh kapal lain selama dua bulan berikutnya.
Suara gemuruh, awan pijar dan kembang api alami yang menerangi langit malam tidak hanya membawa gerombolan wisatawan, tetapi juga mendorong orang-orang di pulau-pulau terdekat untuk mengadakan festival.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR