Karena takut melawan Roma yang kuat, Kartago memenuhi tuntutan Romawi, bahkan menyerahkan semua senjata, pedang, senjata pengepungan, dan baju besi mereka.
Namun, orang Kartago menyadari bahwa orang Romawi tidak akan berhenti sampai mereka berhasil menguasai kota itu, maka penduduk Kartago memutuskan untuk berperang.
Kota itu pun mulai bekerja membuat senjata dan baju besi.
Para wanita mencukur rambut mereka, lalu digunakan sebagai pegas ketegangan untuk ketapel.
Banyak bangunan dihancurkan dengan amunisi ketapel, dan dibuat shift untuk jadwal 24 jam di bengkel.
Orang-orang Kartageo akhirnya musnah, tetapi mereka melakukan pertarungan epik sampai akhir.
Kipas perang Jepang
Kipas perang jepang menjadi salah satu perlengkapan dan senjata samurai.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR