Nematullah Sediqi, seorang pemilik tambang Afghanistan, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa keamanan yang buruk, korupsi, kurangnya kerangka hukum yang tepat telah mencegah pengembangan sektor pertambangan.
Dalam kekacauan yang akan terjadi setelah Taliban merebut kekuasaan, kecil kemungkinan mereka akan dapat mengakses sejumlah besar sumber daya alam yang dilaporkan dimiliki negara itu.
Pemerintah Afghanistan sendiri berjuang untuk mendapatkan investor luar sehingga tanpa bantuan yang signifikan.
Dan tampaknya Taliban juga tidak akan dapat mengekstraksi sumber daya alam dari Afghanistan.
Bagaimana soal ekonomi Afghanistan?
Bank Dunia mengatakan: "Ekonomi Afghanistan dibentuk oleh kerapuhan dan ketergantungan bantuan".
Sektor terbesar Afghanistan tampaknya adalah Pertanian dan produksi tekstil kapasnya.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR