Intisari-Online.com – Ketika itu 17 Agustus 1661, adalah sebuah pesta yang mengakhiri semua pesta.
Diadakah di sebuah château atau kastil baru yang megah, sekitar 6.000 tamu, termasuk seorang raja, diberikan hadiah seperti bros berlian untuk wanita, dan kuda ras asli untuk pria.
Pertunjukan kembang api yang spektakuler berlangsung di taman yang megah dan sebuah drama dipentaskan.
Drama itu ditulis khusus untuk acara tersebut oleh penulis drama Molière.
Louis XIV, raja Prancis yang seharusnya tersanjung dan terkesan dengan semua itu, terkejut.
Dia sudah diberi tahu bahwa tuan rumah, yaitu menteri keuangannya, Nicolas Fouquet, telah mengumpulkan kekayaannya yang besar dengan ‘memasak’ pembukuan.
Sebagai tamu kehormatan perayaan yang diadakan untuk membuka château baru Fouquet bernama Vaux-le-Vicomte, Louis marah, dia yakin bahwa perayaan itu menunjukkan betapa kekayaan yang dikumpulkan menterinya itu telah mengorbankan negara.
Dia menganggap hal ini terjadi setelah diberitahu oleh Jean-Baptiste Colbert, seorang birokrat yang diam-diam menginginkan pekerjaan Fouquet.
Baca Juga: Kutukan Berlian Hope yang Membawa Petaka Berantai Termasuk pada Raja Prancis
Dia mengungkapkan kepada raja penyimpangan dalam rekening menteri dan menuduhnya menciptakan skema keuangan yang pada prinsipnya dirancang untuk memperkaya dirinya sendiri.
Dengan marah atas tampilan Fouquet dari ‘kemewahan yang tidak tahu malu dan berani’, raja memerintahkan penangkapannya.
Pengadilannya untuk korupsi yang dilakukannya itu berlangsung selama tiga tahun.
Fouquet pandai berbicara dan cerdas melakukan pembelaannya sendii dan memenangkan banyak simpati publik dalam prosesnya.
Setelah vonis dijatuhkan, raja mengharapkan hukuman mati tetapi hakim malah memerintahkan pembuangan.
Untuk pertama dan terakhir kalinya dalam sejarah Prancis, raja memerintahkan pengadilan dan mengubah hukuman.
Fouquet dipenjara seumur hidup, istrinya diasingkan dan istananya yang megah diambil alih oleh negara.
Dia meninggal di penjara 16 tahun kemudian pada usia 65 tahun, melansir onthisday.
Terlahir sebagai putra seorang pemilik kapal kaya dan administrator kerajaan, Fouquet menjadi orang paling kaya dan berkuasa di Prancis.
Baca Juga: Sampel Darah Raja Prancis Louis XVI Tidak Asli?
Penulis Voltaire berkomentar, “Pada 17 Agustus, pukul enam sore Fouquet adalah Raja Prancis: pada pukul dua pagi dia bukan siapa-siapa.”
Istana Vaux-le-Vicomte, yang terletak di Maincy, 55 kilometer tenggara Paris, adalah istana pribadi terbesar di Prancis dengan taman seluas 1.235 hektar.
Sekarang menjadi objek wisata milik pribadi yang memikat, setidaknya di masa sebelum pandemi Covid-19, dengan pengunjung sekitar 300.000 per tahun.
Istana ini telah ditampilkan dalam banyak pemotretan mode, acara televisi dan film, termasuk film James Bond 1979, Moonraker dan film 1998, The Man in the Iron Mask.
Pada tahun 2004, Vanisha Mittal, putri miliarder Inggris-India Lakshmi Mittal, menikah di château dengan Amit Bhatia, ekonom dan pengusaha Inggris-India.
Disebutkan bahwa Kylie Minogue dibayar $ 330.000 untuk bernyanyi di pesta pernikahan.
Majalah India Today melaporkan bahwa ”lebih dari 35 pengrajin diterbangkan dari Mumbai untuk mendirikan mandap di sebuah kolam di taman-taman yang luas di perkebunan itu.
Gajah yang terbuat dari fiberglass, menara, dan aula resepsi besar berwarna merah muda juga dipasang.
Sebuah teratai dirancang di kolam dan kelopak dari semua warna dan bentuk tersebar di atasnya. Pengrajin didatangkan dari India dan toko bunga dari Belanda”.
Bila masih hidup, Nicolas Fouquet pasti akan menyetujuinya.
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari