Intisari-Online.com - Hingga kini, kudeta militer Myanmar belum juga berakhir.
Militer Myanmar mengambil alih kekuasaan melalui kudeta pada 1 Februari yang diikuti dengan tindakan brutal terhadap para demonstran.
Telah banyak pula pendemo yang tewas karena kekerasan yang digunakan aparat keamanan Myanmar untuk meredam unjuk rasa menentang kudeta.
Dunia mengecam aksi kudeta tersebut, namun hingga kini junta militer tak mau mengakhiri kudeta.
Baca Juga: Diajari Menembak dengan Senjata, Pelajar hingga Dokter Latihan Militer dengan Etnis Bersenjata untuk Lawan Junta Myanmar, Mayor Jenderal: 'Ini Adalah Tanggung Jawab Lindungi Hidup'
Rupanya, hal ini tak lepas dari dukungan pihak-pihak dari luar yang bekerjasama dengan junta militer.
Surat kabar asal Perancis Le Monde mewartakan, perusahaan energi Total membayar junta militer Myanmar dari hasil pendapatannya di ladang gas Myanmar.
Artikel tersebut diterbitkan Le Monde dengan judul, Myanmar: How Total finances the generals through offshore accounts.
Kira-kira, judul artikel tersebut diterjemahkan menjadi, Myanmar: Bagaimana Total mendanai para jenderal melalui rekening luar negeri.
Source | : | kompas |
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR