Haji dan istrinya tidak sadar bahayanya menjadi penerjemah bagi pasukan AS saat mendaftar pekerjaan mengerikan itu.
"Saya sangat senang ia bekerja dengan Amerika. Hidup saya menyenangkan, baju bagus, makanan enak dan minuman menyegarkan," ujar istrinya.
Pentingnya lagi, Haji tidak menyangka Taliban akan berkuasa kembali.
"Saat kami bekerja dengan mereka, kami tidak berpikir penarikan AS dari Afghanistan akan membahayakan kami."
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR