Intisari-online.com - Hidup di salah satu negara paling berbahaya di dunia, nasib Haji dan keluarganya jauh dari rasa aman.
Sudah bertahun-tahun sejak Haji dan istrinya bisa tidur nyenyak.
"Setiap malam, istri saya terbangun," ujar Haji. "Ia ketakutan. Jika mendengar seseorang datang, ia memanggil saya. 'Haji, seseorang datang!'"
Istrinya mengatakan hal pertama yang ia lakukan adalah menyembunyikan anak mereka.
"Kemudian aku bangun dan pergi ke pintu untuk melihat apa yang terjadi. Jika ada Taliban, aku mengatakan tidak ada orang di rumah," ujar wanita itu.
Bahasa Inggris Haji telah jadi tentatif sejak ia bertemu dengan media CNN 10 tahun yang lalu selama masuknya Pasukan Marinir AS ke Afghanistan.
Namun kini ia hanya meminta tolong untuk dipulangkan, dengan pesan yang sangat jelas.
"Jika Taliban menemukan saya, mereka akan membunuh saya dan keluarga saya karena saya dulunya penerjemah bersama Marinir AS."
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR