Intisari-Online.com - Negara Timor Leste terletak 400km utara Australia, melintasi Laut Timor, dan di Kepulauan Sunda Kecil di ujung timur kepulauan Indonesia.
Dibentuk oleh pengangkatan benua di sepanjang garis patahan utama, keadaan negara Timor Leste cukup terjal dengan tulang punggung pegunungan yang menjulang hingga lebih dari 2.000 m.
Puncak tertingginya memiliki fosil laut dan daerah berhutan penuh dengan gua.
Hampir setengah dari 15.000 sq/km tanah Timor Leste memiliki kemiringan 40 derajat atau lebih.
Hal ini membuat pemandangannya indah tetapi sangat sulit untuk pembangunan jalan dan penanaman.
Medan yang curam dikombinasikan dengan curah hujan yang tidak konsisten dan berbatu, tanah kapur menjadi tantangan bagi para petani.
Daerah di sebelah barat Baucau dan di sekitar Lospalos dan Maliana merupakan dataran tinggi bergulung yang penting untuk pertanian.
Di sisi selatan Timor Leste, dataran pantai memiliki lebar 20-30 km, sedangkan di utara jauh lebih sempit dengan banyak bentangan pegunungan yang langsung ke laut.
Ada tanjung berbatu dan hamparan panjang pantai pasir putih halus.
Di sepanjang kedua pantai, pemandangan laut yang berkilauan sangat menakjubkan.
Terumbu karang tepi Timor Leste sangat luas dan patut dipuji.
Biaya Makan di Timor Leste
Ketika Anda mengunjungi Timor Leste, jangan berharap bisa menemukan makanan murah di sana.
Melansir Tribunnews.com, rata-rata harga sekali makan di restoran yang ada di sana sekitar USD 3 atau setara Rp42 ribuan.
Bahkan harga air mineral berukuran 330 ml dihargai USD 0,67 atau Rp9.400,- di Indonesia saja harga air mineral paling mahal sekitar Rp5.000 dengan ukuran yang sama.
Mata uang Timor Leste yang mengadopsi dolar AS mungkin memberi keuntungan tersendiri bagi negara tersebut.
Sayangnya, kenyataan yang terjadi adalah kondisi perekonomian mereka masih jauh dari kata kokoh.
Meski menggunakan dolar sebagai mata uangnya, Timor Leste belum bisa memaksimalkan potensi dari penggunaan dolar tersebut.
(*)