Intisari-Online.com - Meskipun Portugis yang menguasai Timor Leste saat Perang Dunia II menerapkan kebijakan netralitas, namun Sekutu tetap sepakat menempatkan pasukannya di wilayah itu.
Pasukan sekutu yang dijuluki 'Sparrow Force' mendarat di Pulau Timor hanya lima hari setelah serangan Jepang di Pearl Harbor Desember 1941.
Pasukan itu terutama terdiri dari Australia, Inggris Raya, dan Hindia Belanda.
Di bawah komando Australia, mereka dikirim untuk memperkuat wilayah paling selatan Asia itu jika Jepang memasuki perang.
Pada tanggal 20 Februari 1942, Jepang akhirnya mencapai Timor, tiga bulan setelah serangan mereka ke Pearl Harbor.
Kedatangan Jepang memang telah diprediksi, tapi yang luput dari bayangan Sekutu adalah serangan skala besar yang dilakukan Negeri Matahari.
Pemerintah kolonial mengambil "pandangan yang sangat optimis" bahwa pasukan Jepang akan menghormati kenetralan Portugis.
Pasukan Jepang menyerang Kupang di Timor Belanda maupun Dili di Timor Portugis.
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR