Intisari-Online.com - Setelah memutuskan untuk menarik pasukannya dari Afghanistan, Amerika Serikat (AS) semakin menjaga jarak dari negara itu meski Taliban terus mengobarkan ancaman.
Kelompok pemberontak sudah menguasai sembilan ibu kota provinsi dan ratusan distrik hanya dalam waktu lima hari.
Masifnya serangan pemberontak terjadi setelah AS dan sekutunya mengumumkan penarikan pasukan, mengakhiri konflik yang terjadi selama 20 tahun terakhir.
Puncaknya adalah AS meninggalkan Pangkalan Bagram.
Pangkalan Bagram merupakan markas terpenting selama operasi mereka selama dua dekade terakhir.
Presiden Afghanistan Ashraf Ghani menyatakan, mundurnya pasukan Barat menjadi penyebab Taliban merajalela.
Akhir pekan lalu, Washington sempat mengirim pesawat pengebom B-52 Stratofortress dan membombardir posisi pemberontak di Sheberghan.
Namun, juru bicara Pentagon John Kirby tidak menjawab apakah AS akan tetap memberi bantuan udara setelah 31 Agustus, yang merupakan tenggat waktu seluruh balatentara AS dipulangkan dari Afghanistan.
Source | : | kompas |
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR