Bak Lepas Tangan Sepenuhnya Setelah Tarik Pasukan, AS Tak Tunjukan Tanda-tanda Akan Tingkatkan Serangan Udara Meski Taliban Kuasai Wilayah Penting Afghanistan

Tatik Ariyani

Penulis

Pasukan Taliban di Afghanistan.
Pasukan Taliban di Afghanistan.

Intisari-Online.com -Taliban menduduki Farah di barat daya Afghanistan, ibu kota provinsi ketujuh yang berhasil direbut kelompok milisi itu sejak Jumat (7/8/2021).

Shahla Abubar, anggota dewan provinsi Farah, kepada kantor berita AFP, Selasa (10/8/2021) mengatakan, "Sore ini Taliban memasuki kota Farah setelah sempat bertempur dengan aparat keamanan. Mereka telah merebut kantor gubernur dan markas polisi."

Sumber-sumber lokal di Farah juga mengkonfirmasi kepada Al Jazeera bahwa kelompok tersebut telah mengambil alih ibu kota provinsi tersebut.

Farah sekarang adalah ibu kota provinsi kedua di barat daya Afghanistan yang telah direbut oleh Taliban.

Baca Juga: Kini Jadi Sasaran Pesawat Pemusnah Massal AS, Siapa Sangka Taliban Pernah Ciptakan Skandal Paling Menjijikan dalam Sejarah Militer Australia 'Hanya' Gara-gara Kaki Palsu Ini

Sebelumnya, pada Jumat (6/8/2021), Taliban telah merebut provinsi Nimruz yang dekat dengan provinsi Farah.

Namun, meski Taliban meraih kemajuan strategis secara cepat, pejabat pemerintahan Joe Biden menjelaskan Amerika Serikat tetap berpegang teguh pada rencananya untuk mengakhiri perang di Afghanistan pada akhir bulan ini.

Amerika Serikat (AS) tidak menunjukkan tanda-tanda akan meningkatkan serangan udaranya di Afghanistan.

Baca Juga: Puluhan Kota Jatuh ke TanganTaliban, Joe Biden LangsungKerahkan Pesawat Pemusnah Massal Untuk Dijatuhkan diAfghanistan, Lokasi Ini yang Jadi Target

Senin (9/8/2021), juru bicara Pentagon menyatakan AS menilai konflik itu tergantung pada para pemimpin politik dan militer Afghanistan apakah mereka hendak memenangkan atau kalah dalam perang.

Dia mengakui pertempuran di darat “jelas tidak berlangsung dengan tepat.”

Komentar yang menunjukkan AS semakin menjauhkan diri dari konflik itu sementara militan Taliban berhasil merebut dua ibu kota provinsi itu pada Senin (9/8/2021), dalam sebuah ofensif yang berlangsung di hampir seluruh Afghanistan.

Taliban sudah menguasai wilayah yang luas di negara itu.

AS menyatakan akan meneruskan serangan udara sejauh itu dimungkinkan, sampai penarikan akhir tentara Amerika tiga minggu dari sekarang.

Pejabat AS, Senin (9/8/2021), menyatakan para panglima militer secara terang-terangan menjelaskan kajian mereka bahwa kondisi di Afghanistan semakin memburuk.

Pasukan khusus Afghanistan berhasil menahan Taliban di pusat-pusat utama termasuk Kandahar dan Lashkar Gah, tetapi di lokasi di mana pasukan khusus tidak dikerahkan, pasukan Afghanistan dikalahkan oleh Taliban.

Baca Juga: Cek Weton Rabu Wage : Watak, Keberuntungan, dan Jodoh yang Tepat Bagi Pemilik Weton Rabu Wage Menurut Primbon Jodoh

Pada Senin (9/8/2021), Ketua Kepala Staf Gabungan AS Jenderal Mark Milley berbicara dengan Panglima AS untuk wilayah Timur Tengah Jenderal Mark McKenzie.

Namun pemimpin pertahanan dan militer tidak menyediakan saran baru untuk meningkatkan operasi AS dalam rangka mempertahankan Afghanistan.

Pejabat senior dari Dewan Keamanan Nasional di Gedung Putih, Departemen Luar Negeri, dan Departemen Pertahanan terus berhubungan dengan para pejabat Kedutaan AS di Kabul pada Minggu (8/8/2021) untuk mengkaji dampak dari kejatuhan Kunduz ke tangan Taliban, ini merupakan kemenangan Taliban terbesar dan paling signifikan kata seorang pejabat pemerintahan senior.

Artikel Terkait