“Saya pikir kita lebih dekat ke awal daripada akhir pandemi."
"Dan itu bukan karena varian yang kita lihat sekarang akan bertahan selama itu,” kata Dr Brilliant kepada saluran berita CNBC .
“Kecuali kita memvaksinasi semua orang di lebih dari 200 negara."
Pakar penyakit mencatat sekitar 100 negara telah memvaksinasi hanya lima persen dari populasi mereka.
Ia memprediksi Covid akan menjadi “virus selamanya” seperti virus influenza – yang biasa dikenal dengan flu.
Sebuah studi baru-baru ini oleh Imperial College London menemukan bahwa orang yang memiliki kedua dosis vaksin Covid-19 memiliki risiko sekitar 49 persen lebih kecil untuk terinfeksi virus dibandingkan dengan mereka yang tidak divaksinasi.
Studi ini muncul di tengah laporan yang menunjukkan sebagian besar pasien rawat inap dan kasus kematian di AS itu sebagian besar belum divaksinasi.
Bahkan jumlah kasus per hari mencapai level tertinggi enam bulan.
Salah satu penyebab tingginya kasus virus corona adalah varian Delta, yang berasal dari India.
Menurut data terbaru, varian Delta 40-60 persen lebih mudah menular daripada Alpha dan hampir dua kali lebih mudah menular daripada jenis aslinya.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR