Intisari-Online.com - Hingga kini, asal usul virus corona masih menjadi misterius.
Karena masih tidak jelas, banyak teori konspirasi terkaitasal usul virus corona.
Salah satu teori yang paling banyak dibahas adalah mengenai kemungkinan virus corona bocor dari sebuah laboratorium Wuhan, China.
Maklum memang kasus virus corona pertama kali ditemukan di Wuhan pada Desember 2019.
Sehingga dalam setahun terakhir ini, pembahasan soallaboratorium Wuhan sangat sensitif.
Nah, kini Presiden China Xi Jinping dilaporkan sedang gelisah.
Hal ini karena China beradadi bawah tekanan yang meningkat setelah Amerika Serikat (AS) akhirnya dapat mengakses data genetik dari laboratorium Wuhan.
Dilansir dariexpress.co.uk pada Minggu (8/8/2021), entah bagaimanaagen mata-mata AS berhasil mengamankan katalog raksasa informasi genetik dari Institut Virologi Wuhan.
Fakta ini langsung mengejutkan orang-orang di China setelah Beijing menolak untuk menyerahkan data mentah awal tahun ini.
Diperkirakan bahwa akses ke sejumlah besar informasi genetik akhirnya dapat mengungkapkan asal usul Covid-19, menurut CNN.
Data genetik tersebut diduga pada akhirnya dapat menentukan apakah Covid-19 bocor dari laboratorium Wuhan atau ditularkan ke manusia melalui hewan di alam liar.
China memang menolak untuk bekerja sama dengan penyelidikan dari kekuatan Barat tentang asal usul virus.
Awal tahun ini, China menolak menyerahkan data 174 kasus awal Covid-19 kepada tim di Organisasi Kesehatan Dunia.
Beijing juga menolak penyelidikan WHO kedua tentang asal usul virus bulan lalu.
Sikap China itu pada akhirnya mendorong komunitas intelijen di bawah perintahPresiden AS Joe Biden.
Presiden Biden meminta agen mata-mata untuk mencari tahujawaban pasti tentang asal usul virus corona.
Dan batas waktu yang diberikan oleh Presiden Biden ini adalah pada akhir bulan ini.
Tapi mungkin dapat diperpanjang jika AS tidak dapat mengungkapnya.
Lalu bagaimana caranya agen mata-mata ASdapat mengakses data genetik darilaboratorium Wuhan?
Hanya saja ,asih belum jelas bagaimana badan-badan intelijen AS mendapatkan data genetik tersebut.
Yang jelas, data tersebut berisi cetak biru genetik sampel virus yang dipelajari di laboratorium di Wuhan.
Sumber senior mengatakan kepada CNN bahwa AS dapat meretas data.
Ini karena data genetik dari virus tersebut biasanya terhubung ke server berbasis cloud.
Wah, kira-kira apa isi dari data genetik itu yah?
Benarkah soal asal usul virus corona?